TERLAMBAT 61 TAHUN

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

Pada tahun 1946, Robert Probach menulis esai yang berhasil memenangkan hadiah bagi surat kabar mahasiswa di Universitas Gonzaga. Ketika Robert mencoba mengumpulkan hadiah uang sebesar $ 20, editor menyuruhnya untuk kembali lagi nanti. Pada setiap kunjungan berikutnya, ia mendapat pesan yang sama — ‘kembali lagi nanti’. Dia tidak pernah menerima hadiah uang tersebut. Pada tahun 2007, cerita itu menjadi kisah pilu keluarga, dan putra Robert, Gregg, memutuskan untuk melihat apa yang akan terjadi jika ia menghubungi universitas mengenai masalah tersebut. Pada 18 Mei 2007, presiden universitas menyerahkan cek kepada Robert seharga $ 512 dolar— $ 20 ditambah bunga keterlambatan selama 61 tahun. Robert menyumbangkan cek itu kembali ke universitas.

Orang-orang Kristen telah mengharapkan kedatangan Tuhan kembali, sejak kenaikan Yesus 2.000 tahun yang lalu. Apakah Tuhan seperti editor surat kabar yang tidak setia — menjanjikan hadiah namun tidak pernah datang?

Petrus memperingatkan para pembacanya bahwa pada hari-hari terakhir “pengejek” akan datang mengatakan hal tersebut. Petrus mengingatkan kita bahwa Allah memiliki perspektif yang kekal soal ketepatan waktu: “di hadapan Tuhan satu hari sama seperti seribu tahun dan seribu tahun sama seperti satu hari.” (2 Petrus 3: 8). Pemazmur menguatkan hal ini: “Sebab di mata-Mu seribu tahun sama seperti hari kemarin, apabila berlalu, atau seperti suatu giliran jaga di waktu malam.” (Mazmur 90: 4). Petrus juga meyakinkan kita bahwa keterlambatan yang ada ini bukan karena Dia tidak mau menepati janji-Nya atau telah mengubah pikiran-Nya: “Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat.” (2 Petrus 3: 9).

Tuhan sedang menunggu untuk membagikan ‘hadiah’ itu sehingga sebanyak mungkin orang dapat menerimanya. Sementara itu, mungkin kita bisa melakukan apa yang dilakukan Robert Probach begitu dia akhirnya menerima hadiah uangnya — bagikan kepada sebanyak mungkin orang.

Yesaya 30:18
Sebab itu TUHAN menanti-nantikan saatnya hendak menunjukkan kasih-Nya kepada kamu; sebab itu Ia bangkit hendak menyayangi kamu. Sebab TUHAN adalah Allah yang adil; berbahagialah semua orang yang menanti-nantikan Dia!

-Doug Batchelor-


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *