TIDAK ADA YANG BISA MELIHAT MUKA ALLAH DAN TETAP HIDUP?

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

Alkitab mengatakan Allah berbicara dengan Musa muka dengan muka tapi juga mengatakan tidak ada yang bisa melihat Muka Allah dan tetap hidup, bukankah itu suatu kontradiksi?

Tuhan berkata, “Kamu tidak dapat melihat wajah-Ku;  karena tidak seorang pun akan melihat Aku, dan hidup) ”(Kel. 33:20). Bagaimana kita menyelaraskan kedua ayat ini?

 Salah satu caranya adalah memahami frasa ini sebagai kiasan. Rasul Yohanes menulis, “Sungguhpun banyak yang harus kutulis kepadamu, aku tidak mau melakukannya dengan kertas dan tinta, tetapi aku berharap datang sendiri kepadamu dan berbicara berhadapan muka dengan kamu, supaya sempurnalah sukacita kita.” (2 Yohanes 1:12). Dia berkata, “aku berharap datang sendiri kepadamu dan berbicara berhadapan muka dengan kamu”. Istilah “berhadapan muka” berarti berada di hadapan seseorang.

 Pendekatan lain untuk ayat-ayat ini adalah dengan memahami bahwa Musa mungkin berbicara secara langsung dengan Allah Anak (Yesus), bukan Allah Bapa. (Lihat juga Kejadian 32:30.)

 Ketika Anda mempelajari bagian-bagian lain di mana Tuhan menyatakan diri-Nya (sebagian) kepada Yehezkiel, Daniel, dan Yohanes, Anda memahami bahwa kilauan cahaya yang kuat dari keberadaan Tuhan, terlalu berat untuk ditanggung oleh orang-orang berdosa. Mereka sering jatuh dan seolah-olah mati!  Yesus juga menyatakan, “Tidak seorangpun yang pernah melihat Allah” (Yohanes 1:18).  Jelas, Dia pasti sedang berbicara tentang Bapa, itulah sebabnya Dia berkata, “Hal itu tidak berarti, bahwa ada orang yang telah melihat Bapa. Hanya Dia yang datang dari Allah, Dialah yang telah melihat Bapa.” (Yohanes 6:46).

 Tentu saja, orang melihat Allah Anak ketika Dia datang ke dunia ini, tetapi melihat Yesus tidak terbatas pada masa Perjanjian Baru. Banyak sarjana percaya bahwa Kristus menyatakan diri-Nya dalam Perjanjian Lama (disebut Christophonies). Misalnya, ketika Yosua melihat Panglima Pasukan Allah, banyak yang percaya ini pasti Anak Allah sebelum inkarnasi.

 Bagi saya, Musa melihat Allah Anak, namun permintaannya untuk melihat Bapa ditolak. Cara terbaik untuk mendamaikan kedua ayat dalam buku Keluaran ini, mungkin adalah dengan mengenali perbedaan yang dibuat antara Bapa dan Anak.

Dan TUHAN berbicara kepada Musa dengan berhadapan muka seperti seorang berbicara kepada temannya; kemudian kembalilah ia ke perkemahan. Tetapi abdinya, Yosua bin Nun, seorang yang masih muda, tidaklah meninggalkan kemah itu.

Keluaran 33:11

-Doug Batchelor-


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *