UMAT YANG DIINGAT

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

Pada tanggal 14 Mei 1948, menyusul resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa tahun sebelumnya, bangsa Israel menyatakan kemerdekaannya dan orang-orang Yahudi di seluruh dunia memiliki negara mereka sendiri untuk pertama kalinya dalam hampir dua milenium.

Setelah pemberontakan Yahudi melawan Romawi pada tahun 66 Masehi, beberapa tahun peperangan yang bermuara pada penghancuran bait suci dan kota Yerusalem. Meskipun populasi orang Yahudi yang lebih kecil tetap berada di daerah itu selama beberapa ratus tahun, bangsa itu tidak pernah sama lagi. Namun melalui segala rintangan, Israel dipulihkan setelah Perang Dunia II dan tetap eksis sampai hari ini.

Sejarah Israel adalah siklus penaklukan, kekalahan, dan pemulihan nasional. Berkali-kali, bahkan ketika kelangsungan hidup bangsa tampak benar-benar tanpa harapan, Tuhan membebaskan mereka dari masalah mereka dan memulihkan mereka lagi. Bahkan di tengah penaklukan oleh Babilon, yang merupakan horor terburuk yang pernah dilihat Israel sampai saat itu, ketika orang-orang Yahudi kelaparan dan sekarat, janji Allah kepada mereka masih tetap, “Telah hapus kesalahanmu, puteri Sion, tak akan lagi TUHAN membawa engkau ke dalam pembuangan.” (Ratapan 4:22).

Sebagai orang Israel rohani, orang Kristen dapat memiliki jaminan pembebasan yang sama. Tuhan hanya berpaling dari anak-anak-Nya karena dosa-dosa mereka. Ketika kita bertobat dan kembali kepada Tuhan, Dia setia untuk mengampuni dosa-dosa kita dan kembali kepada kita. Sebagai orang Kristen, kita tidak menantikan pendirian kerajaan Kristen di bumi. Sebaliknya, kita merindukan Yerusalem baru, “yang lebih baik yaitu satu tanah air sorgawi.” (Ibrani 11:16), dan Allah akan menghantarkan kita ke tanah itu.

Yeremiah 29:13,14
“Apabila kamu mencari Aku, kamu akan menemukan Aku; apabila kamu menanyakan Aku dengan segenap hati, Aku akan memberi kamu menemukan Aku, demikianlah firman TUHAN, dan Aku akan memulihkan keadaanmu dan akan mengumpulkan kamu dari antara segala bangsa dan dari segala tempat ke mana kamu telah Ku cerai beraikan, demikianlah firman TUHAN, dan Aku akan mengembalikan kamu ke tempat yang dari mana Aku telah membuang kamu.”

-Doug Batchelor-


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *