Close Menu
    What's Hot

    Bergerak, Asupan Energi, Istirahat, Lakukan Lagi

    Wanita Tua Terjebak Di Kamar Mandi

    Wanita Tua Terjebak Di Kamar Mandi

    kisah tragis wanita terkaya di dunia

    Kisah Tragis Wanita Terkaya Di Dunia

    BELAJARALKITAB.ID
    AFINDOSTORE.COM
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube TikTok
    • Tentang Kami
      • Awal Mula
      • Kepercayaan Kami
      • Hubungi Kami
      • Permohonan Doa
      • Tanya Jawab Alkitab
      • Kirim Kesaksian
    • Berita & Artikel
      • Blog AFI
      • Berita AFI
      • Hidup Baru
      • Kesehatan
      • Rumah Tangga
      • Ayat Menakjubkan
    • Belajar Firman
      • Mengenal Yesus
      • Pendalaman Alkitab
      • Seri Pelajaran Nubuatan
      • Seri Belajar Alkitab
      • Renungan Harian
    • Media
      • Media Center
      • Bank AUDIO
      • Bank PUSTAKA
      • Bank VIDEO
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube TikTok
    Amazing Facts Indonesia
    BELAJARALKITAB.ID
    HOT TOPICS
    • Donasi
    • AFIndoSTORE
    • Belajaralkitab.id
    Amazing Facts Indonesia
    You are at:Home»Belajar Firman»Pendalaman Alkitab»Yang Sebenarnya Paling Berarti
    Pendalaman Alkitab

    Yang Sebenarnya Paling Berarti

    Admin 2By Admin 28 June 20222116 Mins Read
    Share WhatsApp Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    Share
    WhatsApp Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

    Ketika Tuhan menantang  kita memelihara kekekalan  dalam hati kita

    Dia bisa melakukannya lebih baik. Pria yang semua orang sebut “yang diberkati” tidak  merasa diberkati. Barukh telah pergi ke sekolah terbaik.  Dia telah dilatih untuk salah satu jabatan tertinggi di istana kerajaan. Saudaranya menjabat sebagai “kepala perlengkapan”  (Yer. 51:59) Zedekia, raja terakhir Yehuda. Anda dapat melihat  segel, segel tanah liat diikat pada sebuah dokumen, membawa  namanya dan nama ayahnya di Israel Museum di Yerusalem.*  Keluarganya telah menjadi bagian dari pembentukan Yerusalem. Namun, Barukh tidak bergabung pada pengadilan sebagai  salah satu juru tulis kerajaan. Hidup Barukh mengambil rute  berbeda—rute penuh dengan kekecewaan, penganiayaan, penderitaan, dan meliputi segala sesuatu “Firman Tuhan.”

    Pilihan Hidup

    Suatu hari Barukh bertemu Yeremia, nabi, dan entah bagaimana pelayanan Yeremia telah menjadi pelayanannya. Dia telah  menuliskan apa yang telah didengar dan dilihat Yeremia (Yer.  6:4; 45:1). Dia bahkan pergi ke Bait Allah sebagai juru bicara Yeremia dan telah membaca pekabaran Tuhan ketika Yeremia tidak mampu melakukannya sendiri (Yer. 36:5-10). Keterlibatan  dengan Yeremia berarti tidak ada janji istana menguntungkan. Hal ini menempatkan Barukh, yang diberkati, tepat ke lingkup  kritik tak berujung dan penganiayaan tanpa henti. Itu berarti hidup terus-menerus di tepi. Ini akhirnya menyebabkan imigrasi paksa ke Mesir (Yer. 43:1-7). Dan kematian yang jauh dari  rumah. Tentu bukan batu nisan yang menarik.

    Namun, lebih dari 2.500 tahun setelah kematian Barukh kita masih ingat dia. Tanpa pelayanannya, Yeremia tidak akan memiliki mobilitas seperti itu. Tanpa komitmennya kepada Firman itu, hanya beberapa kata Yeremia yang akan kita ketahui.  Kita tidak bisa melupakan Barukh—Demikian juga Tuhan.

    Tidak Dilupakan

    Sangat mudah untuk bertanya-tanya tentang pilihan hidup  seseorang ketika segala sesuatu tidak berjalan lancar. Barukh pasti telah melakukannya. Dia pasti cukup sering merasa ditinggalkan sendirian. Dari menjadi orang dalam istimewa, ia telah menjadi orang luar yang berhubungan dengan nabi Allah  yang tidak, tampaknya, mencakup suatu manfaat tunjangan yang terlihat. Atau kurang lebih seperti dia pikir.

    Sebuah pasal singkat (Yer. 45), yang ditulis sekitar 605 SM  selama tahun keempat Raja Yoyakim, secara eksklusif diarahkan  ke Barukh. Bayangkan sejenak: Bagaimana perasaan Anda jika Tuhan mengirim pekabaran pribadi langsung kepada Anda? Ini akan dialamatkan pada Anda dengan suatu nama, berkomunikasi tentang isu tertentu yang hanya diketahui Anda, dan akan memberikan perspektif Allah di atasnya. Saya membayangkan bahwa Barukh pasti merasa luar biasa. Tahun 605 SM menandai pertama kalinya kita mendengar Barukh menuliskan kata-kata Yeremia (Yer. 36). Mungkin itu awal persahabatan Yeremia  dan Barukh. Dalam dunia yang terus mencari yang lebih besar, lebih luas, lebih kuat, pelajaran berharga lagi—dan lebih—kita bisa belajar dari pekabaran Tuhan kepada Barukh tentang apa  yang sebenarnya paling berarti.

    1. Tuhan mengetahui segala sesuatu mengenai hal itu: Pada saat-saat krisis kita sering merasa terisolasi. Kita menderita, kita berjuang untuk melihat melampaui isu yang menggelapkan hari kita, visi kita terbatas dan melihat ke dalam. Tuhan tahu  itu. “Oleh karena engkau telah berkata: Celakalah aku, sebab TUHAN telah menambahkan kedukaan kepada penderitaanku! Aku lesu karena keluh kesahku dan aku tidak mendapat ketenangan.” (Yer. 45:3).
    2. Tuhan melibatkan kita: Tuhan tidak hanya tahu bagaimana rasanya dan apa yang kita renungkan, tetapi Dia ingin kita terlibat dan memanggil kita kembali ke kehidupan. Dia tahu, yang kita lakukan pada saat-saat jernih, bahwa pertempuran dimensi kosmik terjadi di sekitar kita. Kadang-kadang kita mungkin merasa sebagai ‘pion’ dalam pertempuran ini. Namun, pada akhirnya kita dapat melihat bahwa Allah benar-benar memegang kendali. “Sesungguhnya, apa yang Kubangun akan Kuruntuhkan, dan apa yang Kutanam akan Kucabut, bahkan sekalipun seluruh negeri!” (ayat 4). Keterlibatan aktif dalam dunia ini dan dalam kehidupan anak-anak-Nya membangkitkan kepercayaan.
    3. Tuhan menantang kita: Ketika menjadi sulit dan kita berjuang untuk mempertahankan iman dan pengharapan dan kasih, kita seringkali perlu ditantang. Bapa surgawi kita, guru dan kepala konselor itu, tahu ini. “Masakan engkau mencari hal-hal yang besar bagimu sendiri? Janganlah mencarinya! Se￾bab, sesungguhnya, Aku mendatangkan malapetaka atas segala makhluk, demikianlah firman TUHAN”(ayat 5). Carilah hal yang bisa membawa ke dalam kekekalan, kita dapat mendengar Tuhan berkata, janganlah fokus pada apa yang pasti akan binasa.
    4. Tuhan menyelamatkan kita: Pekabaran khusus Barukh tidak berakhir dengan tantangan. Hal ini disimpulkan dengan janji keselamatan. Ya, hidup bisa menjadi sukar dan kita bisa merasakan sakit dan kecewa, tetapi sebagai anak-anak Bapa yang penuh kasih kita dapat yakin bahwa Allah ingin menyelamatkan kita—dari diri sendiri, dari rasa sakit dan sakit hati, dan dari pilihan buruk. Tapi “Kuberikan nyawamu sebagai jarahan di segala tempat ke mana engkau pergi” (ayat 5).

    Kekekalan Dalam Hati Kita

    Kisah Barukh adalah pengingat yang baik dari kontroversi besar yang sedang berlangsung dalam kehidupan kita. Ia tidak dilupakan; Allah melibatkan dia; Allah menantangnya; dan Allah menyelamatkannya. Dia melakukan hal yang sama bagi kita. Kisah Baruch juga menantang kita untuk melihat apa yang benar-benar berarti.

    Sementara belajar di Seminar Schloss Bogenhofen di Austria hampir tiga dekade lalu, saya diberkati oleh pekan doa salah satu penginjil publik utama Jerman, Pastor Kurt Hasel. Khotbah-khotbahnya yang dibuat dengan baik, ilustrasinya tepat, penyampaiannya yang ramah—tapi saya telah lupa khotbah-khotbahnya, sebagian besar ilustrasinya, dan penyampaiannya. Namun ada satu pertanyaan yang saya ingat hampir setiap hari.

    Bahkan, saya telah berbagi baris ini berkali-kali dengan anak remaja saya saat mereka melakukan perjalanan itu, yaitu jalan menakutkan dan sering menantang sampai dewasa. Apakah yang akan Anda lakukan hari ini membuat suatu perbedaan dalam kekekalan? Pelayanan Barukh tidak mengamankan dia pada properti mewah di Yerusalem atau gaji besar dari kas kerajaan. Dalam menghadapi tentara Babel ia telah menyadari bahwa hal-hal yang berserakan dalam hidup kita hanyalah itu—hal itu saja.  Suatu hari, di bagian akhir dari abad ketujuh SM, Barukh telah membuat keputusan yang membuat suatu perbedaan bagi kekekalan. Meskipun menderita, kecewa, dan pertanyaan yang lama yang ia terjebak dengan keputusan itu. Hidupnya menantang kita untuk melihat apa yang benar-benar berarti. Pelayanan-Nya mengingatkan kita bahwa, dengan cara yang besar atau kecil, kita juga bisa membuat perbedaan. Keputusannya mendorong kita untuk mendengarkan dengan cermat mengikuti irama kekekalan dalam hati kita. Sayup, namun terdengar, hal itu memberitahu kita suatu pagi baru tanpa derita, penyakit, kekecewaan, dan rasa sakit. Apakah yang kita lakukan hari ini akan membuat suatu perbedaan dalam kekekalan?

     

    *Di segel itu tertulis “Belonging to Berekyahu, son of Neriyahu, the scribe.” Berekyahu dan Neriyahu  adalah bentuk kepanjangan dari Barukh and Neria. Lihat Nahman Avigad dan Benjamin Sass,  Corpus of West Semitic Stamp Seals (Jerusalem: Israel Academy of Sciences and Humanities/Israel  Exploration Society/Institute of Archaeology, Hebrew University of Jerusalem, 1997), hlm. 175,  176, bulla no. 417.

    Pelajaran Alkitab
    Share. WhatsApp Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    Previous ArticleTidur
    Next Article Adopsi Embrio
    Admin 2

    Related Posts

    Yesus Sebagai Anak Sulung Dan Kita Sebagai Saudara-Nya

    Yesus Sebagai Anak Sulung Dan Kita Sebagai Saudara-Nya

    29 May 2025

    Apakah Bapa Hanya “Meminjamkan” Anak-Nya Yang Tunggal ?

    26 May 2025
    Mengidentifikasi Lima Metode Setan Dalam Memperdaya Manusia

    Mengidentifikasi Lima Metode Setan Dalam Memperdaya Manusia

    22 May 2025
    Ikuti Youtube kami
    Video Player
    https://www.youtube.com/watch?v=VGMgJrlf8sQ&list=PLgsDp-Z8ao-dIDrgPs4nfiTcA-MQxK9Pb
    00:00
    00:00
    05:10
    Use Up/Down Arrow keys to increase or decrease volume.
    Kategori
    • Ayat Menakjubkan (79)
    • Bank Audio (3)
    • Bank Pustaka (58)
    • Bank Video (95)
    • Belajar Alkitab (164)
    • Belajar Firman (43)
    • Berita & Artikel (36)
    • Berita AFI (83)
    • Blog AFI (265)
    • Fakta dan Peristiwa (54)
    • Featured (12)
    • Hidup Baru (55)
    • Kesehatan (132)
    • Media (11)
    • Mengenal Yesus (69)
    • Pendalaman Alkitab (168)
    • Renungan Harian (3,187)
    • Rumah Tangga (41)
    • Uncategorized (73)
    RSS Amazing Facts Blog
    • Tornado Outbreak: Finding Shelter in the Storm
    • Thin to Win: The Tragedy of Disordered Eating Trends
    • New Religious Liberty Commission. Progress or Prophecy?
    • The Death of Francis and the Future of the Catholic Church
    • AI, Delusion, and Bible Prophecy
    Top Posts

    10 Ayat Alkitab Yang Menolong Kita Saat Menghadapi Kesulitan Hidup

    16 May 20222,324 Views
    Ayat Alkitab tentang Uang

    10 Ayat Alkitab Tentang Uang Dan Keuangan

    27 December 20181,217 Views

    15 Ayat Alkitab Yang Menguatkan Anda Saat Bergumul Dengan Penyakit

    25 March 2021809 Views
    Dapatkan Majalah Kami!
    Demo
    Follow Us
    • Facebook
    • YouTube
    • TikTok
    • WhatsApp
    • Twitter
    • Instagram

    Artikel Populer

    Bergerak, Asupan Energi, Istirahat, Lakukan Lagi

    5 June 20251 Views
    Wanita Tua Terjebak Di Kamar Mandi

    Wanita Tua Terjebak Di Kamar Mandi

    5 June 20252 Views
    kisah tragis wanita terkaya di dunia

    Kisah Tragis Wanita Terkaya Di Dunia

    4 June 202530 Views

    Our Picks

    Merasa Takut? 10 Ayat-ayat Alkitab Untuk Membantu Menghalau Rasa Takut Anda…

    21 June 201612 Views

    8 Ayat Alkitab Untuk Mengurangi Kegelisahan Anda

    23 March 2016224 Views

    Apakah Beban Anda Berat? 10 Ayat Alkitab Untuk Meringankan Beban Tersebut

    14 April 2016511 Views

    AFI Blog

    Serangan Tornado: Mencari Perlindungan di Tengah Badai

    Rencana Undang-Undang Kebebasan Beragama yang Baru. Sebuah Kemajuan atau Nubuatan?

    AI, Delusi, dan Nubuatan Alkitab

    Badan Intelijen Amerika Serikat (CIA), Paranormal, dan Tabut Perjanjian

    Hungaria Mengatakan Tidak Pada Acara Parade Kebanggaan

    70 Orang Kristen Dibunuh Karena Iman Mereka

    © 2025 Powered by Amazing Facts Indonesia.
    • Home
    • AFIndoStore

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

    Anda rindu Didoakan dan Bertanya?