MANUSIA RUMPUT

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

Fakta Menakjubkan: David Douglas baru berusia 26 tahun pada tahun 1825 ketika dia berlayar di sepanjang pantai barat Amerika Serikat dan menyusuri Sungai Columbia. Ahli botani muda dari London ini sedang menjalankan sebuah misi. Sejak kecil dia terobsesi dengan tanaman, dan pada usia 21 tahun dia ditetapkan di Royal Botanical Gardens di Skotlandia. Sekarang, lima tahun kemudian, dia akan memeriksa kehidupan tumbuhan di Dunia Baru.

Saat kapal mendekati daratan, satu pohon tertentu menarik perhatian David. Seperti yang dia laporkan kemudian, “Saya sangat senang sehingga saya hampir tidak bisa melihat apa pun kecuali pohon itu.” Dia tidak sabar untuk melihat pohon itu dari dekat, dan ketika dia melakukannya, dia menyatakannya sebagai “salah satu objek yang paling menarik dan benar-benar anggun di alam.” Sudah sepantasnya pohon yang terkenal ini nantinya akan menggunakan namanya, seperti halnya hingga hari ini — cemara Douglas.

David menghabiskan dua tahun berikutnya menjelajahi Northwest, menemukan tanaman baru dan mengirim lebih dari 200 spesies kembali ke Inggris. Petualangannya dalam mengumpulkan tanaman membawanya sejauh 12.000 mil dengan berjalan kaki, menunggang kuda, dan kano. William Hooker, salah satu ahli botani terkemuka di dunia, mendeskripsikannya sebagai pria dengan “keaktifan hebat, keberanian tak gentar … dan semangat energik.” Penduduk asli Amerika sangat terkesan dengan ketahanan David, tetapi mereka mempertanyakan kewarasannya. Mereka memanggilnya “Manusia Rumput” karena dia akan mendaki dari fajar pertama hingga senja mengumpulkan tanaman yang bahkan tidak bisa dia makan.

Dalam perjalanannya pada tahun 1829 ke Amerika Utara, David Douglas menemukan sesuatu yang pada akhirnya mengubah sejarah Dunia Baru. Saat mengumpulkan tanaman di California, dia menarik tanaman dari tanah yang mengandung banyak bintik emas di tanah yang menempel di akarnya. Namun ketika David mengemasnya untuk pengiriman, dia hanya melihat tanaman itu. Begitulah cara emas pertama kali ditemukan di California pada tahun 1831 – bukan oleh para penebang di Sutter Creek, tetapi oleh ahli botani di London yang membongkar kiriman tanaman dari Douglas dan melihat emas di akarnya.

David Douglas hanya memiliki satu tujuan dalam hidup. Tidak ada — bahkan emas — yang dapat mengalihkan perhatiannya dari misinya. Itu adalah jenis semangat yang terfokus dan energik yang Tuhan inginkan dari kita hari ini!

“Segala sesuatu yang dijumpai tanganmu untuk dikerjakan, kerjakanlah itu sekuat tenaga, karena tak ada pekerjaan, pertimbangan, pengetahuan dan hikmat dalam dunia orang mati, ke mana engkau akan pergi.”
Pengkhotbah 9:10


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *