Apakah Anda pernah merasa stres, khawatir, tegang, dan gelisah?
Di dunia ini, kita tidak dapat menghindari saat-saat stres karena peristiwa-peristiwa yang membuat stres pasti terjadi. Ketika peristiwa semacam itu terjadi, tubuh kita memiliki respons adaptif untuk memberi kita energi dengan cepat dan mengaktifkan pertahanan tubuh (sistem kekebalan) untuk melindungi kita dari cedera atau infeksi.
Reaksi cepat terhadap peristiwa stres yang tiba-tiba ini sangat membantu ketika stres itu nyata (bukan khayalan) dan ketika masalah yang menyebabkan stres diselesaikan dalam waktu yang relatif singkat.
Namun, banyak orang saat ini hidup dalam kondisi stres mental yang hampir terus-menerus. Mereka selalu khawatir, selalu gelisah-merasakan perasaan terdesak seolah-olah berada dalam mode krisis setiap saat. Jenis stres yang tak henti-hentinya ini cukup merusak kesehatan fisik dan mental kita. Aktivasi jangka panjang dari sirkuit stres tubuh, dengan sistem kekebalan tubuh yang terus menerus meningkat, menyebabkan peradangan kronis yang merusak reseptor insulin, yang berkontribusi pada diabetes mellitus pada orang dewasa, peningkatan risiko serangan jantung dan stroke, gangguan suasana hati (seperti depresi), dan demensia Alzheimer. Selain itu, stres kronis seperti itu mengganggu sinyal saraf normal, menyebabkan kelelahan, malaise, masalah konsentrasi, gangguan tidur, dan perubahan nafsu makan yang tidak sehat.
Stres kronis yang tak kunjung reda memang tidak sehat, tetapi terlepas dari penyebab stres dalam hidup, ada tindakan praktis yang dapat Anda lakukan untuk meningkatkan ketahanan, mengurangi stres, menenangkan sistem tubuh, dan meningkatkan kesehatan tubuh dan pikiran. Berikut adalah beberapa prinsip dan tindakan umum yang akan membantu mengelola dan mengurangi respons stres Anda dengan lebih baik:
- Gaya hidup sehat – makan makanan nabati atau diet Mediterania, berolahraga secara teratur, dan tidur delapan jam setiap malam (untuk orang dewasa). Manajemen stres yang baik dimulai dengan fondasi kesehatan fisik yang baik, jadi memenuhi kebutuhan fisiologis dasar tubuh adalah hal pertama yang harus dilakukan.
- Spiritualitas yang sehat – kembangkan hubungan kepercayaan dengan Tuhan yang penuh kasih. Banyak orang yang percaya kepada Tuhan tetapi memiliki pandangan tentang Tuhan yang sebenarnya menimbulkan rasa takut-ini tidak sehat! Ilmu pengetahuan saraf menunjukkan bahwa hanya kepercayaan kepada Tuhan yang penuh kasih yang menyehatkan dan mengurangi rasa takut dan stres. Ingatlah, Alkitab mengatakan bahwa “kasih yang sempurna melenyapkan segala ketakutan.” Jika kita memiliki pandangan tentang Tuhan yang tidak mengurangi atau menghilangkan rasa takut kita, tetapi malah memicunya, berarti ada yang salah dengan pandangan kita tentang Tuhan. Percaya kepada Allah yang penuh kasih yang adalah Pencipta kita akan menuntun kita kepada prinsip berikutnya.
- Pahami realitas – rangkullah hukum desain, pelajari bagaimana realitas benar-benar berfungsi, dan pilihlah untuk hidup selaras dengan hukum-hukum yang Allah bangun agar kehidupan dapat berjalan. Ketahuilah apa yang menjadi tanggung jawab Anda (dan apa yang bukan tanggung jawab Anda) dan pilihlah untuk memenuhinya sambil mempercayai Tuhan dengan bagaimana segala sesuatunya berjalan. Terakhir, berikan kebebasan kepada orang lain untuk memiliki ide, perspektif, keyakinan mereka sendiri, termasuk sikap mereka terhadap Anda. Dengan kata lain, berikanlah kebebasan kepada orang lain untuk tidak menyukai Anda selama Anda hidup selaras dengan kehendak Tuhan dalam hidup Anda.
- Bersikaplah jujur – jangan menyangkal masalah-masalah dalam hidup Anda, tetapi hadapilah masalah-masalah tersebut dalam konteks yang seluas mungkin; yaitu dalam hubungan kepercayaan dengan Tuhan, yang memungkinkan adanya kemungkinan-kemungkinan di luar pemahaman Anda saat ini.
- Istirahatlah secara mental-Tuhan menetapkan satu hari dalam tujuh hari untuk mengistirahatkan pikiran dan roh dalam hubungan kasih dengan-Nya. Jangan abaikan waktu pemulihan ini!
- Aturlah hidup Anda – buatlah rutinitas dan struktur sedemikian rupa sehingga sebagian besar tanggung jawab hidup bukanlah masalah baru yang harus diselesaikan setiap hari, melainkan hanya tugas-tugas yang harus dilakukan secara rutin; misalnya, hari Selasa adalah hari membersihkan kamar mandi, hari Jumat mencuci pakaian, hari Senin menyedot debu, dan sebagainya. Menjadikan hal-hal tertentu sebagai rutinitas akan membuat hidup Anda terhindar dari stres.
- Tetapkan batasan – pelajari cara mengatakan tidak dengan tegas dengan cara yang sopan.
- Hiduplah sedikit – jadwalkan waktu rekreasi, hobi, dan minat lain untuk bersenang-senang dalam rutinitas rutin Anda.
- Hindari racun – alkohol, narkoba, dan perilaku merusak yang dirancang untuk mengubah suasana hati secara sementara (pornografi, belanja impulsif, perjudian, bermain game yang berlebihan, dll.) sebenarnya merusak dan menghancurkan, meningkatkan rasa bersalah dan rasa malu, yang akan meningkatkan stres.
- Bangun hubungan yang sehat – berhubungan dengan orang yang dewasa, bergabunglah dengan kelompok-kelompok yang sehat, dan terlibatlah dalam membantu orang lain.
- Carilah bantuan profesional – konselor atau psikiater yang terlatih dapat membantu Anda mengelola saat-saat yang membuat Anda kewalahan dan menawarkan strategi khusus untuk menghadapi krisis.
Hidup ini penuh dengan peristiwa yang membuat stres. Kita tidak dapat mengendalikan apa yang terjadi di sekitar kita, tetapi kita memiliki kendali atas keputusan yang kita buat dalam mengatur diri kita sendiri. Adalah tanggung jawab kita untuk memutuskan bagaimana kita akan merespons berbagai tekanan dalam hidup. Saya mendorong Anda untuk membuat pilihan-pilihan yang sehat yang selaras dengan rancangan Tuhan bagi kehidupan dan kemudian mempercayai Tuhan dengan bagaimana hasilnya.