Waspada Terhadap Ujian Yang Dibuat Manusia

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

bible open

Hati-hatilah … terhadap pekerja-pekerja yang jahat. … Karena kitalah orang-orang yang bersunat, yang beribadah oleh Roh Allah, dan bermegah dalam Kristus Yesus dan tidak menaruh percaya pada hal-hal lahiriah. Filipi 3:2,3

Ada orang-orang yang di dalam hatinya perlu dijamah oleh Roh ilahi. Kemudian pekabaran untuk masa kini akan menjadi tanggungan mereka. Mereka tidak akan mencari-cari ujian manusia, atau sesuatu yang baru dan ganjil. Hari Sabat hukum  yang keempat itulah yang menjadi ujian untuk masa kini.

Hukum Allah yang hampir ditolak seluruhnya, adalah ujian kebenaran untuk masa kini. … Masanya akan tiba apabila semua mereka yang menyembah Allah akan dikenal dengan tanda ini. Mereka akan dikenal sebagai hamba-hamba Allah, dengan  tanda ini atas kesetiaan mereka terhadap Sorga. Tetapi semua ujian buatan manusia akan membelokkan pikiran dari ajaran-ajaran besar dan penting yang melembagakan kebenaran masa kini.

Setan rindu dan berencana untuk mendatangkan ke tengah-tengah kita mereka yang akan bertindak sangat keterlaluan – yakni orang­orang yang berpikiran sempit, yang suka mengeritik dan curang, dan sangat keras mempertahankan gagasan-gagasan mereka sendiri tentang apa artinya kebenaran. Mereka akan menjadi rewel, dan akan berusaha memaksakan kewajiban-kewajiban yang berat, dan membesar-besarkan persoalan-persoalan yang tidak penting, sementara mereka mengabaikan hal yang lebih penting dalam masalah­masalah hukum – penghakiman dan rahmat serta kasih Allah. Melalui pekerjaan segelintir golongan orang ini, seluruh wadah para pemelihara hari Sabat akan ditandai sebagai orang yang suka melawan … dan bersifat fanatik. …

Allah mempunyai suatu pekerjaan istimewa untuk dilakukan oleh orang-orang yang berpengalaman. Mereka harus menjaga pekerjaan Allah. Mereka harus mengawasi bahwa pekerjaan Allah tidaklah diserahkan kepada orang-orang yang merasa hak mereka untuk bergerak atas dasar pertimbangan mereka sendiri yang bebas, untuk mengkhotbahkan apa yang mereka senangi, dan tidak perlu bertanggung jawab kepada siapa-siapa untuk nasihat atau pekerjaan mereka. Membiarkan roh merasa puas dengan diri sendiri sekali saja merajalela di tengah-tengah kita, maka tidak akan ada keharmonisan perbuatan, tidak ada roh persatuan, tidak ada keamanan dalam pekerjaan, dan tidak ada perturnbuhan yang menyehatkan dalam pekerjaan. … Kristus berdoa supaya para pengikutNya menjadi satu sama seperti Ia dan Bapa adalah satu. Mereka yang rindu melihat doa ini dijawab, harus berusaha untuk meniadakan kecenderungan sedikitpun kepada perpecahan, dan berusaha menjaga roh persatuan dan kasih di antara saudara bersaudara.

 

Maranata Hal.147 


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *