Sebagai salah satu struktur tertua di dunia dengan usia 4.600 tahun, Piramida Agung Giza di Mesir adalah satu-satunya yang masih ada dari tujuh keajaiban dunia kuno. Diyakini bahwa kekuatan buruh sekitar 25.000 pria dan wanita yang membangun struktur kolosal ini. Butuh waktu 20 tahun untuk dibangun dan menggunakan sekitar 2,3 juta blok dengan berat rata-rata 2,5 metrik ton. Blok terbesar memiliki berat 15 metrik ton.
Piramida saat ini berdiri setinggi lebih dari 450 kaki, tetapi pada awalnya memiliki ketinggian 480 kaki dengan 50 tingkat! Itu adalah struktur buatan manusia tertinggi selama lebih dari 43 abad—hanya terlampaui pada abad ke-19.
Selain itu, pemasangan batu interior sangat presisi sehingga kartu nama pun tidak bisa diselipkan di antara keduanya. Aplikasi tekniknya sangat maju sehingga teknologi saat ini tidak dapat menduplikasi strukturnya. Inti piramida sebagian besar dibangun dari batu kapur lunak, tetapi lapisan luar piramida dibuat dengan lapisan batu pelindung yang mengkilap, indah dan cerah yang membuat strukturnya tahan lama. Batu selubung yang seluruhnya berjumlah 144.000, begitu cemerlang sehingga ketika terkena sinar matahari, kilauan ini dapat dilihat dari pegunungan Israel ratusan mil jauhnya.
“Batu selubung” luar ini telah hilang saat ini karena gempa bumi yang terjadi pada abad ke-13, yang melonggarkannya. Para penjarah Arab, yang terpikat dengan batu besar mengkilap ini, mengangkutnya untuk menyelesaikan pembangunan istana dan masjid.
Piramida besar mewakili upaya terbaik manusia untuk membangun tempat tinggal abadi di Bumi, tetapi bahkan piramida pun secara perlahan mulai runtuh. Sebaliknya, Yesus berjanji untuk membangun tempat tinggal kekal bagi anak-anak-Nya di mana kita dapat tinggal selamanya.
Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. Yohanes 14:2.
-Doug Batchelor-
