Apakah anda tau bahwa orang-orang yang ditebus akan menikmati Hari Sabat sampai kekekalan? Ya ini benar! Sebagaimana Sabat ditaati oleh Adam dan Hawa sebelum mereka jatuh ke dalam dunia yang berdosa, ini akan terus dipelihara di Surga dan di dunia baru. Nubuatan yang menakjubkan ini bisa kita temukan di dalam Yesaya 66:22, 23.
Alkitab menjamin kita bahwa orang-orang yang diselamatkan dari segala zaman akan tetap menjaga hari yang spesial ini tetap kudus. Sabat akan terus berlanjut sepanjang ribuan tahun sebagai berkat yang penuh kesukaan untuk umat-umat Tuhan. Jika Dia memanggil semua umat manusia untuk beribadah Sabat di surga, kita harus melatih kebiasaan itu sekarang! Jadi mengapa tidak memulai kekekalan sekarang dengan berjanji untuk merangkul Sabat hari ketujuh Tuhan didalam hidup anda mulai saat ini?
Ujian Hari Terakhir
Di dalam Daniel pasal 3, tiga pahlawan muda gagah berani Bangsa Yahudi-Sadrakh, Mesakh, dan Abednego-menghadapi satu hukum negara sehubungan dengan penyembahan yangpalsu. Alkitab mencatat keputusan itu yang berkata bahwa jika ada yang tidak menyembah sujud dan berdoa kepada patung emas yang telah didirikan oleh Raja Babel, mereka akan di bunuh di dalam dapur api yang menyala. Akan menjadi sangat mudah bagi ketiga budak Ibrani itu untuk mengatakan, “Ketika musik mengalun dan semua orang sujud kepada patung berhala itu, mari kita hanya membungkuk untuk memperbaiki kasut kita. Mereka bisa saja menemukan sejumlah alasan agar terlihat tidak bersalah untuk menyembah raja. Mereka dapat berdoa dengan sungguh-sungguh kepada Tuhan, dengan seluruh hati mereka, jika bukan tubuh mereka. Lagipula, bukankah itu yang terpenting bukan? Tetapi Sebaliknya dengan berani mereka berkata Tidak! Kami bahkan tidak akan terlihat seperti kami sedang mengkompromikan penyembahan kami pada Tuhan.”
Dengan cara yang sama tiga pemuda Ibrani dicobai untuk menolak Tuhan, umat Tuhan akan ditantang dan dicobai ketika mereka berketetapan untuk memelihara Sabat Tuhan. Ketika setiap orang menyembah kepada patung di Babilon, Sadrakh, Mesakh, dan Abednego mungkin mendengar, “sujud sembah! Apakah kalian gila? Hanya sekali ini saja. Jangan menjadi fanatik!” Ya, dunia mungkin berpikir mereka fanatik, tetapi Tuhan menghormati mereka, karena Yesus berkata barangsiapa yang setia dalam perkara kecil dia juga akan setia dalam perkara besar.
Masalahnya adalah apakah kita menurut perintah-perintah Tuhan atau hukum manusia. Hal ini telah terjadi sejak awal. Sebuah pertentangan penyembahan yang benar adalah sama dengan masalah ketika Kain membunuh saudaranya Habel. (Baca Kejadian 4:2-15.) Mungkinkah ini menjadi ujian terakhir diakhir zaman dan juga menyangkut masalah tentang ibadah yang benar?
Wahyu 13:15 menjelaskan bahwa dimasa yang akan datang, hukum akan dijalankan oleh kuasa binatang, dan kepadanya diberikan kuasa untuk memberikan nyawa kepada patung binatang itu, sehingga patung binatang itu berbicara juga, dan bertindak begitu rupa, sehingga semua orang yang tidak menyembah patung binatang itu dibunuh.” Hukum dibuat berhubungan dengan peribadatan, jika anda tidak beribadah sesuai dengan kuasa yang diinginkan oleh binatang, Anda tidak akan dapat membeli atau menjual, lalu, dengan pasti, akan diberlakukan hukuman mati.
Di dalam Wahyu pasal 14, di mana anda menemukan pekabaran malaikat ketiga, dan malaikat berseru, “sembahlah Dia yang menjadikan langit dan bumi, laut dan semua mata air.” Itu adalah kutipan langsung untuk hari perintah Sabat! “Sebab enam hari lamanya Tuhan menciptakan langit dan bumi, laut dan segala isinya. “Kemudian Wahyu 14:12 mengatakan, tentang orang yang diselamatkan, “Yang penting di sini ialah ketekunan orang-orang kudus; yang menuruti hukum-hukum Tuhan.” Inilah mereka yang menuruti hukum-hukum Tuhan dengan mereka yang menyembah binatang itu-
“Jikalau seorang menyembah binatang dan patungnya itu, dan menerima tanda pada dahinya atau pada tangannya, maka ia akan minum dari anggur murka Allah, yang disediaka tanpa campuran dalam cawan murka-Nya” (ayat 9,10).
Kutukan yang paling menakutkan di dalam Alkitab ditemukan di dalam Wahyu 14, ini mengidentifikasi mereka yang menyembah binatang itu. Hanya beberapa ayat kemudian disisi lain, ini berbicara tentang mereka yang menuruti perintah Tuhan. Dan ini bukan berarti hanya beberapa dari perintah, karena setiap orang mentaati beberapa pada waktu tertentu. Ini berbicara tentang satu umat yang secara tetap mentaati semua perintah, termasuk Hari Sabat.
Dan apakah Anda tahu sesuatu yang kudus atau tidak, ini tetaplah kudus. Ya, akan banyak orang di surga yang mungkin mentaati hari yang salah sebagai Sabat; mereka tidak mengetahui kebenaran seluruhnya, dan Tuhan akan menghakimi dan memberkati mereka sesuai dengan terang yang mereka ketahui. Tetapi mereka menghormati apa yang mereka percayai sebagai hukum-hukum Nya. Sekarang anda sudah mengetahui kebenaran tentang Hari Sabat, maukah Anda menaati Yesus dan menguduskan Hari Sabat?
Baca Juga:
PEMELIHARAAN SABAT MENGHORMATI SANG PENCIPTA
Mengapa Hari Sabat?
Pada intinya, Hari Sabat adalah tentang kasih, dan kasih adalah kunci kerajaan Tuhan. Tuhan mengasihi dan menerima kita seperti anak-Nya sendiri. Hukum terbesar adalah tentang kasih kepada Tuhan dan kasih kepada sesama manusia. Kasih-Nya yang begitu besar untuk kita menyebabkan Dia mengirimkan Putra-Nya untuk memberikan nyawa-Nya untuk keselamatan kita. Dia ingin menghabiskan waktu bersama kita dan berbagi kepada kita hikmat pengetahuan-Nya untuk memperkaya hidup kita. Dia ingin mengisi hati kita dengan kasih-Nya dan terang, menginspirasi kita untuk menolong orang lain. Dia ingin menolong kita tetap berada diatas jalan keselamatan. Adalah tidak mungkin untuk mengembangkan dan mempertahankan hubungan cinta dengan siapapun tanpa beberapa jenis komitmen waktu. Sama dengan Tuhan, jika kita tidak pernah menghabiskan waktu bersama-Nya, koneksi yang mungkin kita punya akan mengikis dan akhirnya menguap. Kita perlu menghabiskan waktu dengan Tuhan agar hubungan kita terus berkembang. Selain itu, waktu yang kita habiskan bersama Pencipta kita haruslah waktu yang berkualitas. Tidak ada yang layak untuk waktu kita dan menghabiskan perhatian kita lebih dari Dia yang menciptakan kita menurut gambar-Nya! Akhirnya, jika bukan karena Tuhan kita tidak akan mempunyai waktu. Tuhan semesta alam telah menyisihkan waktu tertentu setiap minggu sehingga kita bisa bertemu dan berkumpul secara pribadi dengan Dia. Berikut ini adalah janji-Nya yang luar biasa:
“Apabila engkau tidak menginjak-injak hukum Sabat dan tidak melakukan urusanmu pada hari Kudus-Ku, apabila engkau menyebutkan hari Sabat “hari kenikmatan”, dan hari kudus TUHAN “hari yang mulia”; apabila engkau menghormatinya dengan tidak menjalankan segala acaramu dan dengan tidak mengurus urusanmu atau berkata omong kosong, (Yesaya 58:13, 14).
Tuhan mengatakan jika kita menghargai dan menghormati Hari Sabat-Nya, Dia telah berjanji untuk memberkati kita dengan cara yang sangat khusus. Pada hari ini, kita harus menetapkan untuk mengesampingkan agenda kita,mengesampingkan gangguan-gangguan, sehingga kita bisa duduk di kaki Yesus dan belajar dari Dia. Hari istimewa ini tidak pernah dimaksudkan untuk menjadi beban. Ini tidak boleh hanya “hari aturan” baik. Sebaliknya, ini seharusnya membahagiakan kita karena kita memiliki kesempatan yang indah untuk mendekat kepada seorang yang kita kasihi, yaitu Yesus.
Apakah anda memiliki beban yang sedang Anda pikul selama seminggu? Apakah Anda sedang mencari peristirahatan dari rasa bersalah, takut, atau penderitaan? Atau apakah anda mencari sesuatu yang baik di dalam hidup? Ada jalan kehidupan yang menawarkan pengharapan, kebahagiaan, dan penyembuhan: Yesus mengatakan, “Marilah kepada-Ku , semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberikan kelegaan kepadamu” (Matius 11:28).
Salah satu cara Dia menyelesaikan ini adalah melalui Hari Sabat-Nya, yang membawa kelegaan secara spiritual, mental dan fisik yang sangat kita butuhkan. Pada mulanya, Tuhan menciptakan Hari Sabat dan Dia memberkati dan menguduskannya. Dia bisa melakukan hal yang sama dengan Anda menciptakan dan menguduskan hati dan memberkati hidup Anda. Jika anda tidak pernah meluangkan waktu untuk mempertimbangkan dalam cara yang praktis bagaimana untuk menjaga kekudusan Sabat, mengapa tidak membuat komitmen sekarang juga? Minta Tuhan untuk menolongmu agar dapat menghormati Dia dan menjaga kekudusan hari-Nya. Dia akan menunjukkan kepada Anda jalan. Dan ketika Anda memilih untuk menjadikan Tuhan yang pertama dan menghormati waktu yang penting ini, Anda dapat bergantung kepada-Nya untuk membuat Anda kudus, sebagaimana Dia menjadikan Sabat Kudus! Maukah Anda memilih sekarang untuk menerima istirahat yang Yesus tawarkan kepada Anda?
Baca Juga:
SABAT ADALAH HARI ISTIRAHAT DAN IBADAH