Amazingfacts.id: Berada di sepanjang pantai dan pulau-pulau di wilayah paling utara, beruang kutub adalah karnivora darat terbesar.
penjelajah dunia terhebat
Faktanya, satu beruang kutub jantan dewasa memiliki berat lebih dari 2.200 pon! Namun yang muda hanya sekitar 25 ons saat lahir. Beruang kutub dewasa juga memiliki perut yang sangat besar dengan kapasitas lebih dari 150 pon makanan, yang memungkinkan mereka untuk berminggu-minggu tidak makan.
Mereka juga salah satu penjelajah dunia terhebat, menempuh hingga 50 mil sehari dan 100.000 mil persegi sepanjang hidupnya dalam pencarian anjing laut untuk dimakan.
cara adaptasi beruang kutub
Perenang yang kuat, beruang kutub mendayung dengan cakar depannya yang besar dan menggunakan cakar belakangnya sebagai kemudi. Mereka berenang rata-rata enam mil per jam dan dapat menempuh jarak sejauh 60 mil tanpa istirahat.
Beruang kutub juga merupakan penyelam yang sangat kuat, tetap terendam hingga dua menit dan bisa mencapai kedalaman hingga 15 kaki.
Mereka juga telah diamati melompat keluar dari air hingga delapan kaki di udara untuk mengejutkan anjing laut yang beristirahat di atas gumpalan es yang terapung. Begitulah kehidupan beruang kutub, sehingga demikianlah cara adaptasi beruang kutub dalam kehidupan sehari-harinya.
hizkia raja yehuda
Raja Hizkia adalah salah satu raja terbaik Yehuda. Kebanyakan dari raja-raja sebelumnya, jahat. Namanya berarti “Tuhan menguatkan.” Hizkia raja Yehuda seperti beruang yang kuat, tetapi bukan karena fisiknya yang besar atau kecerdasannya yang tajam. Alkitab berkata, “Dan dia melakukan apa yang benar di mata Tuhan” (2 Raja-raja 18:3). Salah satu momen terkuatnya adalah ketika dia menghancurkan ular perunggu yang dibuat Musa di padang belantara. Itu telah menjadi berhala bagi umat Tuhan, dan mereka bahkan mempersembahkan dupa padanya.
Kita tidak perlu berenang 60 mil tanpa istirahat untuk menjadi kuat. Kita bisa menjadi kuat dengan taat kepada Tuhan, seperti Hizkia. “Ia percaya kepada Tuhan, Allah Israel, dan di antara semua raja-raja Yehuda, baik yang sesudah dia maupun yang sebelumnya, tidak ada lagi yang sama seperti dia.” (ay. 5).
Tempalah mata bajakmu menjadi pedang dan pisau-pisau pemangkasmu menjadi tombak; baiklah orang yang tidak berdaya berkata: ‘Aku ini pahlawan!’. Yoel 3:10.
-Doug Batchelor-
