Amazingfacts.id: Berpakaiankan jubah kemanusiaan, Anak Allah dalam bentuk manusia turun ke tingkat orang-orang yang ingin diselamatkanNya.
yesus adalah gambaran allah
Di dalam Dia tidak ada kesalahan atau dosa; Ia senantiasa bersih dan tak ternoda; namun Ia menanggung sifat kita yang berdosa. Menyelubungi KeilahianNya dengan kemanusiaan agar Ia dapat bergaul dengan umat manusia yang telah jatuh.
Ia berusaha menebus manusia yang telah hilang oleh ketidakpatuhan Adam. Di dalam tabiatNya sendiri Yesus memperlihatkan kepada dunia, tabiat Allah; Ia tidak menyenangkan diriNya sendiri, tetapi melakukan kebajikan.
RiwayatNya selama lebih dari tiga puluh tahun itu sepenuhnya bersih, dengan kebajikan yang tidak pilih kasih. Herankah kita kalau mereka yang mendengar Dia terkagum-kagum pada ajaranNya?
“Ia mengajar mereka sebagai orang yang berkuasa, tidak seperti ahli-ahli Taurat.”
yesus menyentuk ke dalam hati
Ajaran ahli-ahli Taurat dan orang Farisi adalah suatu pengulangan yang terus-menerus tentang cerita karangan dan tradisi kekanak-kanakan.
Pendapat-pendapat dan upacara mereka berpatokan pada pepatah kuno dan perkataan para guru, yang tidak teratur dan tak berguna.
Kristus tidak tinggal dalam perkataan yang lemah dan hambar dari teori-teori manusia.
Dia yang memiliki wewenang lebih tinggi, berkata kepada para pendengarNya, menyajikan di hadapan mereka permasalahan-permasalahan penting, dan seruan-seruanNya meyakinkan hati mereka.
Pendapat semua orang, diungkapkan oleh banyak orang yang tidak bisa tinggal diam adalah: “Tidak pernah seorang berbicara seperti orang ini.”
Alkitab mengajarkan seluruh kehendak Allah pada kita. Ajaran FirmanNya itulah diperlukan dalam semua keadaan di mana kita bisa ditempatkan.
iman dan praktek
Ini adalah aturan iman dan praktik yang memadai, karena ini adalah suara Allah yang berbicara kepada jiwa, memberikan para anggota keluargaNya arahan untuk memelihara hati dengan segala ketekunan.
Jika Firman ini bukan sekedar dibaca, tetapi dipelajari, ini akan melengkapi kita dengan segudang pengetahuan yang menyanggupkan kita menerima anugerah pemberian Allah.
Semua yang datang meminta tuntunan Firman Allah, dengan rendah hati, pikiran yang ingin tahu, bertekad untuk mengetahui syarat keselamatan, akan mengerti apa yang dikatakan Kitab Suci.
Kita perlu merendahkan hati kita dan dengan ketulusan hati dan hormat menyelidik Firman kehidupan; untuk pikiran yang rendah hati dan yang bertobat saja yang dapat melihat terang.
Tuhan berbicara kepada setiap hati yang mau merendahkan diri di hadapan Dia.
sebab Ia mengajar mereka sebagai orang yang berkuasa, tidak seperti ahli-ahli Taurat mereka. Matius 7:29.
-Suara Hati Nurani, Hlm. 34.-