Air Kehidupan

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

“Maka datanglah seorang perempuan Samaria hendak menimba air. Kata Yesus kepadanya: ‘Berilah Aku minum’” (Yohanes 4:7).

RenunganHarian_air_kehidupanTatkala Penebus dunia, Anak Allah mengambil wujud sifat manusia kita…. Dengan rasa lapar dan haus, Ia  datang untuk beristirahat di Sumur Yakub, dekat Kota Sikhar, sementara para murid pergi membeli makanan di kota….

  Sewaktu Yesus duduk di pinggir sumur itu, air sejuk yang menyegarkan begitu dekat namun tak dapat dijangkau-Nya, hanya menambah rasa hausNya. Ia tidak mempunyai tali ataupun ember untuk mengambilnya, dan Ia menunggu sampai seseorang datang ke sumur itu. Ia bisa saja melakukan mukjizat dan dengan demikian memperoleh air dari sumur, kalau Ia mau, tetapi ini bukanlah rencana Allah….

“Maka datanglah seorang perempuan Samaria hendak menimba air. Kata Yesus kepadanya: “Berilah Aku minum.” Maka kata perempuan Samaria itu kepada-Nya: “Masakan Engkau, seorang Yahudi, minta minum kepadaku, seorang Samaria?” (Sebab orang Yahudi tidak bergaul dengan orang Samaria.) Kristus ada dekat dengan wanita Samaria itu, dan ia tidak mengenal Dia. Ia sedang haus akan kebenaran, namun tidak mengenal Dia, Kebenaran itu, ada di sampingnya dan bisa mencerahkan dia. Dan sekarang ini ada jiwa-jiwa yang sedang kehausan duduk dekat mata air kehidupan. Tetapi mereka menatap jauh dari sumur yang mengandung air menyegarkan itu, dan meskipun diberitahu bahwa air itu dekat, mereka tidak mau percaya.

Yesus menjawab wanita itu dengan berkata, “Jikalau engkau tahu tentang karunia Allah dan siapakah Dia yang berkata kepadamu: Berilah Aku minum! niscaya engkau telah meminta kepada-Nya dan Ia telah memberikan kepadamu air hidup.” Kata perempuan itu kepada-Nya: “Tuhan, Engkau tidak punya timba dan sumur ini amat dalam; dari manakah Engkau memperoleh air hidup itu? Adakah Engkau lebih besar daripada bapa kami Yakub, yang memberikan sumur ini kepada kami dan yang telah minum sendiri dari dalamnya, ia serta anak-anaknya dan ternaknya?”… Tetapi Ia menjawab, “Barangsiapa minum air ini, ia akan haus lagi, tetapi barangsiapa minum air yang akan Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus untuk selama-lamanya. Sebaliknya air yang akan Kuberikan kepadanya, akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang terusmenerus memancar sampai kepada hidup yang kekal.”…

Kristus sesungguhnya adalah sebagai air hidup bagi Habel, Set, Henokh, Nuh, dan semua yang menerima perintah-Nya waktu dahulu sebagaimana waktu sekarang bagi mereka yang meminta air yang menyegarkan itu kepadaNya.


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *