ALLAH YANG SETIA

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

“Berpalinglah kepadaku dan biarkanlah dirimu diselamatkan, hai ujung-ujung bumi! Sebab Akulah Allah dan tidak ada yang lain” (Yesaya 45:22).

Ayat inti ini merupakan undangan yang diberikan kepada orang Israel yang selalu meninggalkan Tuhan, namun Ia senantiasa dengan penuh kesetiaan memanggil umatNya untuk datang kembali kepadaNya. Bila kita melihat kepada sejarah orang Israel yang tertulis dalam Imamat 26 & Ulangan 28, kita dapat melihat bagaimana mereka senantiasa mengembara jauh daripadaNya hampir sepanjang waktu. Akan tetapi Alkitab menggambarkan Tuhan yang amat mengasihi bani Israel sama seperti seorang suami yang mencintai istrinya. Misalnya kitab Hosea dengan tajam menggambarkan kesetiaan Allah dalam menghadapi ketidaksetiaan dan penolakan yang parah dari bani Israel. Pengampunan Tuhan yang terus menerus mengungkapkan tabiat kasihNya yang tanpa syarat.

Betapa sering Tuhan mengizinkan umatNya untuk mengalami musibah yang disebabkan oleh ketidaksetiaan mereka sendiri, namun Ia dengan penuh kesetiaan mencoba untuk memperbaiki kebiasaan salah dari bangsa Israel, dan Ia masih memeluk mereka dengan kasih karunia-Nya. Ia memberikan mereka suatu jaminan yang tertulis dalam Yesaya 41:9,10, “engkau yang telah Kuambil dari ujung-ujung bumi dan yang telah Kupanggil dari penjuru-penjurunya, Aku berkata kepadamu: “Engkau hamba-Ku, Aku telah memilih engkau dan tidak menolak engkau”; janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan.”

Terlepas dari ketidaksetiaan manusia, Allah tetap setia dan dengan penuh kelembutan Ia berkata sebagaimana tertulis dalam Imamat 26:40-42, “Tetapi bila mereka mengakui kesalahan mereka dan kesalahan nenek moyang mereka dalam hal berubah setia yang dilakukan mereka terhadap Aku dan mengakui juga bahwa hidup mereka bertentangan dengan Daku –Akupun bertindak melawan mereka dan membawa mereka ke negeri musuh mereka–atau bila kemudian hati mereka yang tidak bersunat itu telah tunduk dan mereka telah membayar pulih kesalahan mereka, maka Aku akan mengingat perjanjian-Ku dengan Yakub; juga perjanjian dengan Ishak dan perjanjian-Ku dengan Abrahampun akan Kuingat dan negeri itu akan Kuingat juga”

Dalam kesetiaanNya, Allah mengingkatkan umat-Nya tentang sikap penebusan-Nya, yang tertulis dalam Yesaya 44:21, “Ingatlah semuanya ini, hai Yakub, sebab engkaulah hamba-Ku, hai Israel. Aku telah membentuk engkau, engkau adalah hamba-Ku; hai Israel, engkau tidak Kulupakan. Aku telah menghapus segala dosa pemberontakanmu seperti kabut diterbangkan angin dan segala dosamu seperti awan yang tertiup. Kembalilah kepada-Ku, sebab Aku telah menebus engkau!” Inilah undanganNya kepada kita masing masing untuk berpaling kepadaNya agar memperoleh keselamatan. Sungguh Ia adalah Allah yang setia.

Kathleen-Jonathan Kuntaraf


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *