Aniaya Oleh Dua Kuasa Yang Bersatu

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

1021c

Dan kamu akan dibenci semua orang oleh karena namaKu; tetapi orang yang bertahan sampai kesudahannya akan selamat. Matius 10:22.

Tidaklah perlu memikir-mikirkan bahwa kita tidak dapat tahan mengalami penganiayaan; kita harus maju terus meliwati masa yang mengerikan.

Penganiayaan Roma terhadap Protestan, menurut catatan sejarah, menyebabkan agama Yesus Kristus hampir menjadi punah. Maka akan lebih hebat lagi bilamana penganiayaan dilakukan oleh dua kuasa yang bersatu.

Umat Allah yang memelihara hukum tidak lama lagi akan ditempatkan pada kedudukan yang sukar sulit; tetapi semua yang telah berjalan dalam terang, dan menyebarkan terang itu, akan menyadari bahwa Allah tidak menutup mata demi keselamatan mereka. Bilamana segala sesuatu tampaknya sudah dilarang, maka Tuhan akan menyatakan kuasaNya kepada orang-orang yang setia kepadaNya. Bilamana bangsa itu – Amerika Serikat – yang olehnya Allah telah bekerja dengan cara yang begitu ajaib, dan oleh mana Ia telah menyebarkan tameng Mahakuasa, meninggalkan prinsip-prinsip Protestan, dan melalui lembaga pemerintahannya memberikan muka  dan dukungan kepada Romanisme dalam membatasi kebebasan beragama, maka Allah akan bekerja dengan kuasaNya sendiri untuk umatNya yang benar. Kesewenang-wenangan Roma akan dijalankan, tetapi Kristus adalah perlindungan kita.

Bilamana gereja-gereja yang memegang peranan di Amerika Serikat, bersatu pada sasaran ajaran yang sedemikian rupa sebagaimana yang mereka biasa anut, akan mempengaruhi untuk memaksakan perintah mereka dan untuk menunjang lembaga mereka, maka Protestan Amerika telah berbentuk suatu patung dari hirarki Roma, maka hukuman kepada mereka yang tidak mau menurut sebagai akibatnya sama sekali  tidak dapat dielakkan.

Kitab Suci mengajarkan bahwa kepausan akan memperoleh kembali kekuasaannya yang  hilang, dan dengan demikian api penganiayaan akan dinyalakan kembali melalui kelonggaran waktu pelaksanaan yang tepat dari apa yang dinamakan dunia Protestan Pada masa kebinasaan ini kita hanya dapat berdiri bila memiliki kebenaran dan kuasa Allah. … Kemungkinan terseret ke dalam bahaya dan kesusahan pribadi, janganlah menyebabkan patah semangat, tetapi harus membangkitkan semangat dan pengharapan umat Allah; karena masa kebinasaan adalah waktunya Allah mengaruniai mereka pernyataan kuasaNya yang lebih jelas.

Maranata Hal.194 


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *