APA YANG AKAN TERJADI KEPADA MEREKA YANG BELUM PERNAH MENGENAL AKAN KRISTUS?

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

Rasul Paulus menjawab pertanyaan ini ketika menulis surat kepada gereja di Roma. Berbicara tentang terang hukum yang dijelaskan dalam Perjanjian Lama, dia berkata, “Sebab semua orang yang berdosa tanpa hukum Taurat akan binasa tanpa hukum Taurat; dan semua orang yang berdosa di bawah hukum Taurat akan dihakimi oleh hukum Taurat” (Roma 2:12). Dengan kata lain, kita akan dihakimi berdasarkan terang yang diberikan kepada kita.

Kemudian Paulus melanjutkan membahas tujuan yang lebih dalam dari hukum serta orang-orang yang bukan Yahudi yang telah mendapatkan terang. “Karena bukanlah orang yang mendengar hukum Taurat yang benar di hadapan Allah, tetapi orang yang melakukan hukum Tauratlah yang akan dibenarkan. Apabila bangsa-bangsa lain yang tidak memiliki hukum Taurat oleh dorongan diri sendiri melakukan apa yang dituntut hukum Taurat, maka, walaupun mereka tidak memiliki hukum Taurat, mereka menjadi hukum Taurat bagi diri mereka sendiri. Sebab dengan itu mereka menunjukkan, bahwa isi hukum Taurat ada tertulis di dalam hati mereka dan suara hati mereka turut bersaksi dan pikiran mereka saling menuduh atau saling membela.” (ay.13-15). Jadi jika ada dorongan kecil untuk berbuat baik, yang tertanam dalam hati setiap orang dan orang itu menanggapi terang ilahi ini, mereka telah memelihara hukum karena “kasih adalah penggenapan hukum” (13:10).

Bila setiap orang memiliki kehidupan fisik karena kuasa Kristus, demikian juga setiap orang memiliki terang rohani, yakni persepsi tentang apa yang benar. Terang ilahi itu mungkin tidak terlalu terang dan keinginan untuk berbuat baik itu dapat dipadamkan oleh pilihan-pilihan jahat, namun itu telah diberikan dalam kadar tertentu kepada setiap orang.

Sebelumnya Paulus menjelaskan bahwa “Sebab apa yang tidak nampak dari pada-Nya, yaitu kekuatan-Nya yang kekal dan keilahian-Nya, dapat nampak kepada pikiran dari karya-Nya sejak dunia diciptakan, sehingga mereka tidak dapat berdalih” (Roma 1:20). Setiap orang diberikan kemampuan untuk melihat dan memahami Tuhan melalui alam dan melalui pikiran. Meski terbatas, cukup menjadi batu loncatan menuju Sang Pencipta.

Terang yang sesungguhnya, yang menerangi setiap orang, sedang datang ke dalam dunia. Yohanes 1:9.

-Doug Batchelor-


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *