Apa yang kita masukkan ke dalam pikiran kita sangat penting karena mempengaruhi kehidupan kerohanian kita. Sebagian besar film tidak sesuai dengan kriteria Alkitab tentang apa yang harus kita izinkan masuk ke dalam pikiran kita. Banyak film yang dianggap “baik” memiliki tema yang bertentangan dengan Alkitab dan kehidupan Kristen.
Kitab Suci memberitahu kita bahwa kita “semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung.. maka kita diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya” (2 Korintus 3:18). Memandang Kristus membuat kita semakin serupa dengan Kristus, tetapi berlaku juga sebaliknya. Apa yang kita lihat memiliki pengaruh yang pasti pada pikiran, keyakinan, motivasi, tujuan, dan karakter kita. Kebanyakan film menampilkan kekerasan, konten seksual, dan bahasa kotor—hal-hal yang harus dihindari oleh orang Kristen. Tak satu pun dari hal ini dapat membantu kita menjadi lebih seperti Kristus.
Tapi misalkan ada film yang baik dengan peringkat G yang ingin Anda tonton. Apa salahnya pergi ke teater untuk menontonnya? Ada beberapa hal yang mungkin ingin Anda pertimbangkan. Pertama, jika Anda pergi menonton film berperingkat G, Anda masih akan terekspos pada iklan dan trailer film yang tidak baik dan Anda mungkin tergoda untuk kembali dan menonton film yang tidak baik. Dengan kata lain, itu membuka pintu untuk kompromi.
Juga, sebagai seorang Kristen, Anda ingin memberikan contoh yang baik bagi orang lain. Jika seseorang yang Anda kenal melihat Anda masuk ke teater, mereka tidak tahu film apa yang ingin Anda tonton. Mereka bisa menggunakan kehadiran Anda ke bioskop sebagai alasan untuk menonton film lain pilihan mereka. Rasul Paulus mengatakannya sebagai berikut: “Karena itu janganlah kita saling menghakimi lagi! Tetapi lebih baik kamu menganut pandangan ini: Jangan kita membuat saudara kita jatuh atau tersandung!” (Roma 14:13).
Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu. Filipi 4:8.
-Doug Batchelor-