APAKAH SELALU SALAH UNTUK MENGHAKIMI ORANG LAIN?

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

Kita semua pernah mendengar orang mengulangi perintah ini, “Jangan kamu menghakimi, supaya kamu tidak dihakimi. Karena dengan penghakiman yang kamu pakai untuk menghakimi, kamu akan dihakimi dan ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu” (Matius 7:1, 2). Ini bukan larangan universal untuk tidak sekalipun menghakimi orang lain. Yesus juga berkata, “Janganlah menghakimi menurut apa yang nampak, tetapi hakimilah dengan adil.” (Yohanes 7:24).

Tuhan tidak mengatakan bahwa kita tidak boleh menghakimi untuk membedakan antara yang benar dan yang salah. Dia juga tidak menyarankan agar kita tidak saling meminta pertanggungjawaban, atau bahwa kita tidak boleh membantu membimbing orang lain. Alkitab berkata bahwa kita harus “sedangkan seorang hamba Tuhan tidak boleh bertengkar, tetapi harus ramah terhadap semua orang. Ia harus cakap mengajar, sabar 25dan dengan lemah lembut dapat menuntun orang yang suka melawan, sebab mungkin Tuhan memberikan kesempatan kepada mereka untuk bertobat dan memimpin mereka sehingga mereka mengenal kebenaran” (2 Timotius 2:24,25).

Memang pantas untuk mencela tindakan yang salah, tetapi kita tidak berhak mencela seseorang. Dan kita harus selalu siap untuk mengampuni orang yang melakukan kesalahan, sama seperti Bapa kita di surga yang siap mengampuni orang yang bersalah. Berbelas kasih bukanlah berarti membenarkan kesalahan yang telah dilakukan. Sama seperti Tuhan, kita harus membenci dosa, tetapi mengasihi orang berdosa.

Ketika Dia berkata, “Jangan menghakimi,” Tuhan memberi tahu kita bahwa kita tidak boleh menjatuhkan hukuman kepada siapa pun. Kita harus berhati-hati dalam hal itu karena ketika kita menghakimi dan mencela orang lain, kita juga akan dinilai berdasarkan standar itu. Paulus menulis, “Karena itu, hai manusia, siapapun juga engkau, yang menghakimi orang lain, engkau sendiri tidak bebas dari salah. Sebab, dalam menghakimi orang lain, engkau menghakimi dirimu sendiri, karena engkau yang menghakimi orang lain, melakukan hal-hal yang sama” (Roma 2:1). Seringkali, orang yang mengkritik dan mencela orang lain adalah orang-orang munafik dan mereka sendiri bersalah atas jenis dosa yang sama.

Atau tidak tahukah kamu, bahwa orang-orang kudus akan menghakimi dunia? Dan jika penghakiman dunia berada dalam tangan kamu, tidakkah kamu sanggup untuk mengurus perkara-perkara yang tidak berarti? Tidak tahukah kamu, bahwa kita akan menghakimi malaikat-malaikat? Jadi apalagi perkara-perkara biasa dalam hidup kita sehari-hari. 1 Korintus 6:2-3.

-Doug Batchelor-


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *