APAKAH YESUS MENGGUNAKAN KUASA ILAHI HANYA UNTUK BERBUAT BAIK BAGI ORANG LAIN?

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

Ketika Anda mempelajari dengan seksama semua cerita tentang Yesus yang tertulis dalam Injil, hidup-Nya adalah pelayanan yang berkelanjutan kepada orang lain. Segala sesuatu yang Kristus lakukan adalah untuk memuliakan Allah dan membantu orang lain. Anda melihat ini dalam pengajaran dan penyembuhan-Nya.

Namun, penting untuk mengingat hal berikut ini: Kuasa yang digunakan Kristus dalam pekerjaan-Nya juga tersedia bagi kita—umat-Nya. Yesus berkata, “Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu.” (Yohanes 14:12). Sama seperti Kristus membangkitkan orang mati, demikian juga para rasul-Nya membangkitkan orang mati. Yesus mengajar dan menyembuhkan. Kitab Kisah Para Rasul mencatat bahwa murid-murid-Nya melakukan hal yang sama. Dan begitu juga kita.

Kristus tidak pernah menggunakan kuasa supernatural-Nya untuk alasan egois apapun. Dia bisa saja menggunakan kuasa-Nya untuk menyelamatkan diri-Nya sendiri. Dia bisa saja menyegarkan diri dari rasa ngantuk saat berada di kapal, tetapi Dia memilih untuk tetap lelah. Dia bisa saja menggunakan kuasa-Nya saat Dia haus di kayu salib, tetapi Dia memiliki misi yang lebih besar dari diri-Nya sendiri.

Setan mencobai Yesus di padang gurun untuk menggunakan kuasa ilahi-Nya untuk memuaskan rasa lapar-Nya yang menyiksa. Iblis tahu bahwa Yesus memiliki kuasa untuk melakukan keajaiban itu. Dia mencoba memprovokasi Kristus untuk memanfaatkan keilahian-Nya untuk tujuan kelegaan. Mengapa hal itu bisa menjadi kemenangan bagi Setan? Dia ingin mempertahankan tuduhannya bahwa Tuhan menuntut ketaatan yang tidak dapat dilakukan oleh manusia. Jika Yesus gagal mengalahkan si penggoda dengan sifat yang sama dengan yang kita miliki, dan dengan cara yang sama yang tersedia bagi kita, iblis akan membuktikan bahwa ketaatan adalah persyaratan yang mustahil. Setan mengerti bahwa Yesus tidak dapat menggunakan kuasa ilahi-Nya untuk menyelamatkan diri-Nya dan untuk menyelamatkan manusia pada saat yang sama. Inilah yang membuat ujian itu menjadi pengalaman yang begitu berat dan menyiksa bagi Kristus.

Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka. Markus 16:17.

-Doug Batchelor-


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *