BERENANG MELINTASI ATLANTIK

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

Pria yang memegang rekor dunia Olimpiade terbanyak dalam bidang renang adalah Michael Phelps. Dijuluki “Baltimore Bullet” dan “Flying Fish,” dia adalah atlet Olimpiade yang paling banyak mendapat penghargaan dengan 22 medali. Michael adalah atlet Olimpiade empat kali dan juga tela memenangkan 33 medali LCM World Champs. Faktanya, di Olimpiade Musim Panas 2012 di London, Phelps memenangkan empat medali emas dan dua medali perak, menjadikannya atlet Olimpiade paling sukses untuk tiga Olimpiade berturut-turut! Phelps memulai Yayasan Michael Phelps untuk meningkatkan kesadaran akan olahraga renang dan juga untuk mempromosikan gaya hidup yang lebih sehat.

Tapi salah satu pencapaian terbesar dalam hal daya tahan tubuh dipegang oleh Benoit Lecomte, yang merupakan orang pertama yang berenang melintasi Samudera Atlantik tanpa kickboard! Pada 16 Juli 1998, ia berangkat dari Cape Cod dengan delapan pakaian selam, snorkel, dan beberapa sepatu bebek. Dia dipandu melintasi lautan oleh tiga pelaut Prancis dengan perahu layar setinggi 40 kaki. Perahu juga dilengkapi dengan perlengkapan elektronik untuk melindunginya dari hiu. Namun, dia masih berpapasan dengan penyu, lumba-lumba, dan ubur-ubur. Dan selama lima hari dia diikuti oleh ikan hiu putih besar!

Lecomte berenang enam sampai delapan jam sehari melalui 3.736 mil laut gelombang tanpa henti. Dia berhenti untuk perbaikan peralatan dan beristirahat selama satu minggu di Kepulauan Azores. Tujuh puluh dua hari setelah memulai perjalanan epiknya, dia mencapai daratan, kelelahan, di pantai Prancis. Lecomte sekarang merencanakan untuk berenang melintasi Samudra Pasifik dari Jepang ke California. Apa yang bisa membuat seorang pria berenang menyeberangi lautan? Cinta. Ketika ayah Benoit meninggal karena kanker usus besar pada tahun 1992, hal itu mendorongnya untuk melakukan sesuatu yang luar biasa untuk meningkatkan kesadaran dan mengumpulkan uang bagi penelitian kanker.

Alkitab mengatakan ada orang yang menyeberangi lautan ruang angkasa untuk alasan yang sama. Paulus menantang kita untuk memiliki pola pikir yang sama dengan Kristus. “Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus, yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia” (Filipi 2:5-7). Kristus berpartisipasi dalam suatu peristiwa yang merenggut nyawa-Nya. Dia membawa tujuan-Nya sampai batas akhir untuk menyelamatkan kita.

“Tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat.” Matius 24:13.

-Doug Batchelor-


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *