mencukupkan

BERKECUKUPAN

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

Berbuah dalam Roh
Kukatakan ini bukanlah karena kekurangan, sebab aku telah belajar mencukupkan diri dalam segala keadaan. Flp. 4:11.

Allah memiliki saksi-saksi-Nya yang setia, yang mencoba melakukan apa yang Kristus telah nyatakan tidak mungkin—yaitu, berusaha melayani Allah dan Mamon pada saat yang sama. Mereka sedang menyalakan dan memancarkan terang di tengah-tengah kegelapan moral di dunia, serta di tengah-tengah kegelapan besar yang menutupi orang banyak seperti selubung kematian. Anggota-anggota jemaat Kristus secara perorangan harus dikendalikan oleh Roh Kudus agar mereka tidak mengalami suatu pengalaman yang tidak menentu dan berubah-ubah. Mereka harus berarti dan memiliki dasar dalam kebenaran.

Bila sukacita dari kuasa yang menyelamatkan yang terdapat dalam kebenaran Kristus dimengerti dengan benar melalui pengetahuan yang diperoleh dari penyelidikan, akan ada minat besar pada jemaat, akan terdapat orang-orang yang akan mengajarkan jalan-jalan Allah kepada orang-orang berdosa, dan orang-orang berdosa akan ditobatkan kepada kebenaran sebagaimana kebenaran terdapat di dalam Yesus. Orang-orang yang mengaku beragamalah yang perlu bertobat; karena Setan telah menaruh penipuannya di dalam jiwa mereka.

Jiwa yang dibawa ke dalam hubungan pribadi dengan Kristus menjadi bait suci bagi Tuhan; karena Yesus menjadi hikmat, kebenaran, penyucian dan penebusan bagi orang percaya. Orang yang telah berserah sepenuhnya kepada Allah memiliki kesadaran akan kehadiran Kristus yang membawa keselamatan. Dia memiliki kesabaran rohani, dan memiliki ketenteraman jiwa yang dia peroleh karena belajar dari Dia yang lemah lembut dan rendah hati. Dengan percaya kepada Yesus sebagai kekuatan dan kebenarannya, maka jiwanya dipenuhi dengan kesentosaan.

Apakah sukacita orang Kristen itu? Itu adalah hasil dari kesadaran akan kehadiran Kristus. Apakah kasih orang Kristen itu? Itu adalah pantulan kasih Kristus. Itu adalah pengaruh dari pekerjaan Roh Kudus. Dengan memandang kepada salib Golgota, kita memandang Yesus yang mati karena dosa-dosa dunia ini, agar melalui kematian-Nya, hidup dan kebakaan, boleh bersinar demi jiwa yang bertobat. Yesus adalah segalanya, dan tanpa Dia kita tidak dapat berbuat apa-apa. Tanpa Kristus, kehidupan yang rohani adalah mustahil, —Review and Herald, 4 Descmber 1894.

Kamu Akan Menerima Kuasa, hlm. 78


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *