berpaling-kepadanya

BERPALING KEPADANYA

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

Diubahkan oleh Roh
Berpalinglah kepada-Ku dan biarkanlah dirimu diselamatkan, hai ujung-ujung bumi! Sebab Akulah Allah dan tidak ada yang lain. Yes. 5:22.

Untuk memenuhi tuntutan hukum, iman kita harus memahami kebenaran Kristus, menerimanya sebagai kebenaran kita. Melalui persatuan dengan Kristus, melalui penerimaan akan kebenaran-Nya oleh iman, kita bisa layak untuk melakukan pekerjaan Allah, menjadi teman sekerja dengan Kristus. Jika saudara ingin hanyut dengan arus kejahatan, dan tidak bekerja sama dengan para wakil surga di dalam mengendalikan pelanggaran dalam keluarga saudara, dan di dalam gereja, agar kebenaran abadi dapat diperoleh, saudara tidak memiliki iman.

Iman bekerja oleh kasih dan menyucikan jiwa. Melalui iman Roh Kudus bekerja di dalam hati untuk menciptakan kesucian; tetapi ini tidak bisa dilaksanakan kecuali manusia mau bekerja dengan Kristus. Kita dapat layak untuk surga hanya melalui pekerjaan Roh Kudus di dalam hati, karena kita harus memiliki kebenaran Kristus sebagai mandat jika kita mau mendapatkan jalan masuk kepada Bapa itu. Agar kita dapat memperoleh kebenaran Kristus, tiap hari kita perlu diubah oleh pengaruh Roh itu, menjadi peserta dalam sifat Ilahi. Adalah pekerjaan Roh Kudus untuk mengangkat cita rasa, untuk menguduskan hati, untuk mempermulia manusia seutuhnya.

Biarlah jiwa melihat kepada Yesus. “Lihatlah Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia” (Yohanes 1:29). Tidak seorang pun akan dipaksa untuk melihat kepada Kristus; tetapi suara undangan itu kedengaran memohon, ‘Lihat dan hidupkanlah.’ Di dalam melihat kepada Kristus, kita akan melihat bahwa kasih-Nya adalah tanpa suatu persamaan, sehingga Dia telah menggantikan manusia berdosa, dan telah menghubungkan kepadanya kebenaran-Nya yang tak bercela itu.

Apabila orang berdosa melihat Juruselamat itu mati di kayu salib menggantikannya karena kutuk dosa, melihat kasih-Nya yang mengampuni, kasih timbul di dalam hatinya. Orang berdosa itu mengasihi Kristus, karena Kristus telah lebih dulu mengasihinya, dan kasih adalah kegenapan hukum. Jiwa yang bertobat menyadari bahwa Allah “adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan” (1 Yohanes 1:9). Roh Allah bekerja dalam jiwa orang percaya, menyanggupkannya untuk maju dari penurutan ke penurutan, dari kekuatan ke kekuatan, dari kasih karunia ke kasih karunia di dalam Yesus Kristus.  – Review and Herald, 1 November 1892.

Kamu Akan Menerima Kuasa, hlm. 56


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *