BUKTI MELIMPAH UNTUK IMAN

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

Amazingfacts.id: Begitu banyak bukti bahkan sampai melimpah untuk iman tapi sayang masih ada begitu banyak orang yang meragukannya.

disembuhkan dan berjalan

Saat orang yang baru disembuhkan itu berjalan dengan langkah cepat dan tegap, kuat dengan kesehatan yang diperbarui, air mukanya bersinar dengan pengharapan dan sukacita, ia berjumpa dengan orang-orang Farisi, yang memberitahu dia dengan lagak suci, bahwa membawa-bawa alas tidurnya itu tidak sesuai dengan hukum hari Sabat.

Tidak ada sukacita terhadap kelepasan tawanan yang sudah lama terkungkung itu, tidak ada pujian syukur bahwa Dia yang ada di tengah mereka yang dapat menyembuhkan semua jenis penyakit. Tradisi-tradisi mereka telah diabaikan, dan ini menutup mata mereka kepada semua bukti kekuatan Ilahi.

Karena fanatik dan merasa diri benar, mereka tidak mau mengakui bahwa mereka bisa saja salah mengerti rancangan yang sesungguhnya dari Sabat. Gantinya mengritik diri sendiri, mereka justru memilih untuk mengutuk Kristus.

dibutakan oleh kesalahan

Kita menemui orang-orang dengan roh yang sama sekarang ini, yang dibutakan oleh kesalahan namun memuji diri mereka sendiri bahwa mereka itu benar serta menganggap yang lainnya salah, lebih khusus bagi semua yang berbeda dari mereka itu yang salah.

Pria yang telah mengalami mukjizat itu tidak ikut berdebat dengan para penuduhnya. Ia menjawab dengan sederhana, “Orang yang telah menyembuhkan aku, dia yang mengatakan kepadaku: Angkatlah tilammu dan berjalanlah.”

Ketika orang-orang Yahudi diberitahu bahwa Yesus dari Nazaretlah yang telah melakukan mukjizat penyembuhan, mereka terang-terangan berusaha membunuhNya, “karena Ia melakukan hal-hal itu pada hari Sabat.”

kedudukan yesus

Banyak orang berlagak alim ini begitu bersemangat dengan tradisi-tradisi mereka sehingga untuk mempertahankannya mereka mau melanggar hukum Allah! Atas tuduhan-tuduhan mereka, Yesus dengan tenang menjawab: “BapaKu bekerja sampai sekarang, maka Aku pun bekerja juga.”

Jawaban tersebut menambah dalih lain untuk menghukum Dia. Pembunuhan ada dalam hati mereka, dan mereka hanya menunggu-nunggu alasan yang tepat untuk mengambil nyawaNya. Tetapi Yesus dengan teguh terus-menerus menegaskan kedudukanNya yang benar.

“Aku berkata kepadamu, sesungguhnya Anak tidak dapat mengerjakan sesuatu dari diriNya sendiri, jikalau tidak Ia melihat Bapa mengerjakannya; sebab apa yang dikerjakan Bapa, itu juga yang dikerjakan Anak.”

Allah merancang agar semua orang percaya, bukan karena tidak ada kemungkinan keragu-raguan, tetapi karena ada banyak bukti melimpah bagi iman.

Orang itu keluar, lalu menceriterakan kepada orang-orang Yahudi, bahwa Yesuslah yang telah menyembuhkan dia. Yohanes 5:15.

-Suara Hati Nurani Hlm. 242-


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *