BUMI MENJAUHKAN DIRI DARI PENCIPTANYA

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

258px-Lightning_in_ArlingtonSebab itu Aku akan membuat langit gemetar, dan bumi pun akan bergoncang dari tempatnya, pada waktu amarah Tuhan semesta alam, dan pada hari murkaNya yang menyala-nyala. Seperti kijang yang dikejar-kejar dan seperti domba yang tidak digembalakan. Yesaya 13:13,14

Awan tebal masih menutupi langit; namun sekarang dan seterusnya matahari bersinar, muncul bagaikan mata Yehova yang mau membalas dendam. Petir yang dahsyat melompat dari sorga, membungkus bumi dengan lembaran nyala. Di atas gemuruh guntur yang dahsyat, suara-suara misterius dan menyeramkan, memaklumkan  nasib orang-orang jahat. Kata-kata yang diucapkan tidak dimengerti oleh guru-guru palsu. Yaitu mereka yang tadinya begitu berani, begitu sombong dan menantang, begitu meluap-luap kekejaman mereka terhadap umat yang memelihara hukum Allah, kini mereka dicekam oleh rasa takut yang menggetarkan dan menjadi lumpuh. Ratapan mereka kedengaran melebihi bunyi semua unsur. Setan-setan mengetahui ketuhanan Kristus dan gemetar di depan kuasaNya, sementara manusia memohon pengampunan dan menyembah-nyembah dengan merendahkan diri dalam ketakutan. …

Melalui suatu celah dalam awan bersinarlah sebuah bintang yang cahayanya bertambah empat kali ganda yang berlawanan dengan kegelapan ini berarti pengharapan dan kesukaan bagi orang-orang yang setia, tetapi ancaman dan murka bagi orang-orang yang melanggar hukum Allah. Mereka yang telah mengorbankan segala-galanya bagi Kristus kini merasa aman, terlindung diam-diam dalam kemah Tuhan. Mereka telah diuji, dan di hadapan dunia serta para penghina kebenaran mereka dengan terang-terangan menunjukkan kesetiaan kepada Dia yang mati bagi mereka. Suatu perubahan ajaib terjadi pada mereka yang telah mempertahankan kejujuran mereka dalam menghadapi ancaman maut. Tiba-tiba mereka sudah dilepaskan dari kezaliman yang gelap dan mengerikan yang dilakukan oleh orang-orang yang sudah berubah menjadi Setan. Wajah-wajah mereka yang tadinya pucat, gelisah, kurus dan cekung, kini bersinar dengan ajaib, iman dan kasih. Suara mereka berkumandang dengan nyanyian kemenangan: “Allah itu bagi kita tempat perlindungan dan kekuatan, sebagai penolong dalam kesesakan sangat terbukti. Sebab itu kita tidak akan takut, sekalipun bumi berubah, sekalipun gunung-gunung goncang di dalam laut; sekalipun ribut dan berbuih airnya, sekalipun gunung-gunung goyang oleh geloranya.” Mazmur 46:2-4.

 

Maranata Hal. 285


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *