DENGAN SIAPA YAKUB BERGUMUL, MALAIKAT ATAU TUHAN?

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

Yang mengunjungi Yakub pada malam itu biasanya disebut sebagai “manusia” di sebagian besar terjemahan, tetapi NKJV menggunakan huruf kapital untuk kata “Manusia” karena konteksnya menunjukkan bahwa makhluk surgawi ini adalah Tuhan. Ya, pertama kali terlihat bahwa Yakub bergulat dengan malaikat, tetapi kemudian, dia berkata, “Aku telah melihat Allah (Tuhan)” (Kejadian 32:30) karena apa yang dikatakan kepadanya. Misalnya, utusan ini memberi Yakub nama baru. Hanya Yesus yang memberi kita nama baru (Wahyu 2:17), jadi saya percaya bahwa Yakub bergumul dengan Anak Allah yang telah berinkarnasi.

Tuhan datang mengunjungi Yakub, yang saat itu diliputi rasa takut jika Esau akan datang untuk membunuhnya. Sedikit tegang, Yakub berdoa dalam kegelapan, tetapi seseorang menyentuhnya. Dia berputar untuk mengalahkan orang asing itu, tetapi kekuatan pengunjung yang tidak manusiawi ini menunjukkan bahwa ini bukan manusia biasa—tetapi Tuhan. Pada akhirnya, Tuhan berkata, “Kamu harus melepaskan, karena hari sudah siang” (ay. 26). Yakub menjawab, “Saya tidak akan membiarkan Anda pergi kecuali Anda memberkati saya.” Tentu saja, Yakub tidak menganggap bahwa dia dapat mengalahkan Tuhan; sebaliknya, dia memohon belas kasihan.

Kitab Suci berkata, “Tidak seorang pun pernah melihat Allah” (Yohanes 1:18). Namun beberapa tempat dalam Perjanjian Lama menunjukkan orang-orang berbicara kepada Tuhan—seperti Musa. Setelah melihat seorang utusan dari surga, Manoah dan istrinya melaporkan, “Kami telah melihat Tuhan. Kami akan mati” (Hakim 13:22).

Kristus ada sebelum inkarnasi Betlehem-Nya, itulah sebabnya Dia berkata, “Sebelum Abraham ada, Aku ada” (Yohanes 8:58). Jadi saya percaya Kristuslah yang menampakkan diri kepada para bapa bangsa ini. Anggota Ketuhanan yang tidak terlihat oleh manusia adalah Bapa; banyak orang telah melihat Allah Anak.

Kisah Yakub ini juga menyiratkan lebih dari sekadar pergumulan fisik. Itu adalah pertempuran rohani. Dia mungkin menempel di kaki Yesus ketika dia menyadari bahwa dia tidak dapat mengalahkan-Nya. Sentuhan ilahi pada pinggulnya akan mengingatkannya akan ketergantungannya pada Tuhan. Dia tidak kalah dalam pertandingan gulat ini; malah dia dikuatkan.

Lalu tinggallah Yakub seorang diri. Dan seorang laki-laki bergulat dengan dia sampai fajar menyingsing. Kejadian 32:24.

-Doug Batchelor-


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *