BATU BERPINDAH

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

Pertama kali tercatat sekitar 100 tahun yang lalu, batu berpindah secara misterius di Death Valley. Di gurun California yang terkenal ini, ada dasar danau kering yang disebut Racetrack Playa yang berukuran panjang sekitar 2,5 mil dan lebar satu mil. Tersebar di mosaik tanah liat yang retak, di dasar danau yang rata, ada ratusan batu dalam berbagai ukuran. Hal yang menakjubkan adalah bahwa banyak dari batu-batu ini memiliki trek panjang di belakang mereka, di mana batu batu jelas telah berpindah.

Beberapa batu yang berpindah, memiliki berat ratusan pon. Selain itu, beberapa trek yang dibuat oleh bebatuan yang berpindah ini, panjangnya ratusan meter. Beberapa batu meninggalkan trek lurus, yang lain membuat putaran oval atau 90 derajat, sementara yang lain membuat bekas bergelombang. Bagaimana sebuah batu yang beratnya lebih dari 500 pon dapat menyeret dirinya sendiri melintasi tanah datar? Selama hampir satu abad banyak ahli geologi telah mempelajari dan memetakan batu-batu yang bergeser di Death Valley, dan itu telah menjadi teka-teki yang besar. Seiring berjalannya waktu, setiap batu mengambil jalannya sendiri yang berbeda. Beberapa batu bermigrasi misterius bahkan bergerak menanjak.

Tampaknya sekarang ada teori yang masuk akal yang telah memecahkan misteri ini. Kadang-kadang, hujan musim dingin akan mengisi danau dengan sekitar satu kaki air yang membeku. Saat tepi danau yang dangkal mencair, es raksasa yang mengapung di tengah lembah dapat terdorong oleh angin badai yang biasa terjadi di lembah ini. Batuan yang terperangkap di lapisan es ini didorong bersama dengan air beku, menggores tanah liat licin pada dasarnya. Tentu saja ketika es mencair, yang Anda lihat hanyalah bebatuan dan trek pergeseran. Namun, tidak ada yang pernah melihat batu-batu itu bergerak, juga tidak ada yang tahu seberapa cepat mereka berpindah.

Yesus berkata Dia akan membangun gereja-Nya di atas batu karang yang tak tergoyahkan. Matius menggunakan bahasa Yunani dalam kutipan penting dari Yesus: “Kamu adalah petros [batu kecil yang bisa dilempar], dan di atas petra (tebing batu yang tak tergoyahkan), Aku akan membangun gereja-Ku.” Petrus diberitahu bahwa pada petralah Yesus akan membangun gereja-Nya. Dengan batu kokoh sebagai fondasi, kita tidak dapat dipindahkan.

Dan Aku pun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya. Matius 16:18.

 

-Doug Batchelor-


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *