Kehidupan Joshua telah berbalik menjadi lebih baik setelah dia dibaptis – tetapi ia segera pindah dan kehilangan dukungan rohani dari gerejanya. Dia cepat murtad menjadi sangat duniawi. Namun “tidak sengaja” ia berada di siaran Amazing Facts yang Tuhan gunakan untuk membawanya kembali ke jalan pulang.
Meskipun Joshua tidak tahu pada saat itu, perjalanannya dengan Tuhan dimulai pada masa kanak-kanaknya. Ingatan rohani pertamanya adalah mendengar kisah Salomo keinginannya untuk kebijaksanaan yang lebih. Raja mengaku ia tidak lebih dari seorang anak kecil di hadapan Tuhan dan ketidakmampuannya untuk menghakimi umat-Nya. Tuhan senang dengan kejujuran Salomo dan kerendahan hati dan menganugerahi raja kemampuan yang dicari. Kata Joshua, “Saya pulang ke rumah malam itu dan berdoa, tidak benar-benar tahu apa-apa tentang hal itu, dan meminta Tuhan untuk hal yang sama.”
Sayangnya, Joshua melanjutkan sisa hidupnya seakan hari itu tidak pernah terjadi. “Saya tidak benar-benar bertumbuh sebagai seorang Kristen. Kami hampir tidak pernah pergi ke gereja, kecuali kadang-kadang untuk layanan Paskah atau Natal. Membaca Alkitab tidak dilakukan di rumah kami, dan bahkan kami tidak berdoa.”
Di sisi lain, Joshua telah terkena alkohol, tembakau, dan hiburan duniawi seluruh hidupnya. “Pada saat saya berusia 13 tahun, saya dipaparkan ganja dan pornografi. Sebelum saya berusia 14 tahun, saya sangat kecanduan dengan itu semua. Koleksi buku dan musik saya sebagian adalah yang terburuk yang Anda bisa bayangkan. Saya berharap saya bisa melupakan mereka.”
Pada saat ia berusia 20, Joshua telah menaburkan panen penderitaan bagi dirinya sendiri. “Tidak ada orang yang mengenal saya sebagai seorang pecandu alkohol atau bahwa saya kecanduan pornografi. Saya telah menyembunyikan semuanya dari yang siapa saya sesungguhnya, dan saya adalah seorang aktor yang baik. Namun, meski semua pilihan yang buruk dan kurangnya kesadaran akan Tuhan, saya masih percaya Dia bersama saya melalui semua itu. Dia bertekad untuk menyelamatkan saya.”
Sebuah Cahaya kecil
Beberapa tahun kemudian, Angkatan Udara AS mengirim Joshua ke Oman. Sementara di sana, ia melanjutkan alkohol, tembakau, dan penggunaan pornografi nya. Seorang temannya pergi ke tempat penduduk setempat yang disebut Makam Ayub dan kembali menunjukkan kepada Joshua gambar-gambar itu. “Saya tidak tahu apakah Ayub benar-benar dikubur di sana, tapi meski begitu hubungan biasa dengan sesuatu yang alkitabiah memiliki pengaruh pada saya.”
Karena bekerja pada malam hari, Joshua punya banyak waktu untuk merenungkan hidupnya. “untuk merasa hidup saya membutuhkan perubahan. untuk menyadari itu berantakan-untuk seorang yang tidak punya hubungan pertemanan jangka panjang yang sukses pada saat itu, bahkan hanya seorang teman untuk curhat pun tidak. Saya sadar saya sedang berubah menjadi sinis dan mulai membenci orang.”
Joshua ingin menjadi orang yang lebih baik dan bertekad menarik diri dan berhasil terlepas dari masalah nya. Namun, dia pikir dia bisa melakukannya sendiri, tanpa Tuhan. “Itu tidak lama sebelum hal-hal di dalam lepas kendali. Sementara aku mempertahankan fasad kekuatan dan kedamaian, saya gagal. Saya sadar mendapat masalah kemarahan. Banyak keputusan yang salah yang dibuat, dan saya kadang-kadang akan berpikir tentang bunuh diri.”
Tidak lama kemudian, ia bertemu Brandi. Itu hubungan jangka panjang pertamanya, dan segera mereka hidup bersama. Tanpa Kristus di pusatnya, hubungan mereka dapat diperkirakan menderita, tapi kemudian Joshua mendapat tawaran pekerjaan bergaji tinggi di Irak dan mengambil kesempatan untuk menjalani kehidupan yang baik. Ia mengambil pekerjaan dan meninggalkan Brandi di belakang, menjanjikan untuk mengirim uang untuk menjaga apartemen yang mereka sewa. “Saya berharap dia akan menunggu saya, tapi saya tidak berpikir dia akan mempertimbangkan keputusan saya yang begitu egois untuk pergi.”
Setelah di Irak, Joshua disingkirkan dari kekuatiran khas hidupnya. “Itu seperti istirahat Sabat bagi saya. Saya punya sedikit alkohol dan tidak menonton televisi.” Namun, ia tinggal di daerah yang dijuluki “Mortaritaville,” tempat di mana ledakan mortir dan RPG adalah lumrah. Joshua menyadari bahwa ia bisa mati secara harfiah setiap saat, dan lagi menyebabkan dia untuk memikirkan kembali hidupnya.
Segera setelah itu, sebuah kotak dari ayahnya muncul. Joshua terkejut menemukan sebuah Alkitab di dalam. Ia mulai membacanya dan kagum. “Saya tidak mengerti banyak, tapi saya mulai merasa sangat bersalah tentang hidup saya. Saya mulai menyadari alasan egois saya untuk berada di Irak adalah salah. ‘Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia, tetapi ia kehilangan nyawanya. Karena apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya?’ “Saya bertekad berhenti bekerja dan pulang ke rumah.” Dia juga melamar Brandi dan mengakhiri hubungan mereka yang penuh dosa, dan Brandi bersedia. Mereka segera menikah.
Joshua juga menerima salinan Buku Kemenangan Akhir dan Kerinduan Segala Zaman dan melanjutkan studi Alkitab. Dia tahu bahwa Tuhan berbicara kepadanya dengan cara yang serius. “Membaca tentang kehidupan Yesus, Saya menangis. Saya belum pernah satu kali menangis dalam hal apa pun, tapi deskripsi kehidupan-Nya menggerakkan saya.” Selama proses ini, Joshua berbagi hal-hal baru dengan istri barunya. Beberapa bulan kemudian, mereka dibaptis bersama-sama oleh pastor yang sama yang telah menikahkan mereka. Ini adalah saat yang istimewa dalam hidup mereka.
Waktu untuk Kebangunan Rohani
Di musim panas itu Joshua diterima untuk sekolah keperawatan, sehingga ia dan istrinya pindah dari satu-satunya gereja yang pernah mereka kenal. Apa yang mereka tidak sadari adalah betapa sering mereka bergantung pada bimbingan rohani gereja pertama mereka untuk memimpin mereka dalam iman baru mereka. Tak satu pun dari mereka telah dibesarkan di rumah yang mempelajari dan berdoa setiap hari. Sekali mereka pindah dan dipisahkan dari jalur kehidupan rohani mereka, musuh menyerang.
Joshua mengatakan, “Kami adalah bayi-bayi yang tidak terampil dalam peperangan ini. Kami tersesat dalam seretan sebuah gereja yang lebih besar dan tidak memiliki teman Kristen kecuali diri kami satu sama lain. Itu tak lama sebelum saya minum dan melihat pornografi lagi. Istri saya juga tergelincir kembali ke kebiasaan lamanya. Rasanya hampir seperti tidak ada sesuatu yang terjadi pada tahun sebelumnya.”
Hal ini berlangsung selama tiga tahun. Setelah kelahiran anak kembar mereka dan awal pekerjaan baru, hidup sangat penuh tekanan dan pasangan tersebut berada di jalan menuju perpisahan. Kelahiran bayi kembar, bagaimanapun, telah membangkitkan kerinduan spiritual di dalam istri Joshua. Dia mulai menghadiri gereja lagi, tapi ia membuat alasan untuk tidak pergi pada hari Sabat bahkan ketika ia tidak sedang merawat.
Tak lama setelah itu, akhirnya, Joshua menemukan siaran Amazing Facts. Dia akrab dengan Pastor Batchelor hanya dari buku The Richest Caveman. Siaran itu begitu menggerakkan dia, dan ia mencari secara online untuk melihat apakah ia bisa memutarkan program-program Amazing Facts lebih banyak. Dia menghubungkan sebuah PlayStation ke TV dan memutarkan Oh For Revival untuk keluarganya.
“Saya mulai menangis lagi ketika saya mengingat apa yang telah dilakukan Tuhan bagi saya dan mengapa saya memilih untuk mengikuti-Nya sebelumnya. Sejak itu, saya telah membaca semua buku gratis di website dan menyaksikan puluhan khotbah Anda. Pesan kebangkitan mengajarkan saya bahwa doa dan pembelajaran Alkitab adalah hubungan kita dengan Tuhan. Seperti Simson, kita dapat tidak terkalahkan jika kita menjaga hubungan kita dengan-Nya.”
Hari ini, pasangan tersebut senang berbagi buku kita dengan orang lain. “Tuhan telah membuat saya menjadi pemimpin sekolah Sabat di gereja lokal kami. Saya juga meluangkan waktu bersama dalam pelayanan penjara, memberikan pelajaran Alkitab ke narapidana. Kami juga baru merayakan ulang tahun pernikahan ke- 9 kami, dan saya memiliki begitu banyak berkat yang tidak bisa saya menghitungnya. Saya sangat berterima kasih atas janji Tuhan, ‘Aku akan memulihkan mereka dari penyelewengan, Aku akan mengasihi mereka dengan sukarela, sebab murka-Ku telah surut dari pada mereka’ (Hosea 14:4). Terima kasih untuk tetap menyalakan video Anda secara online!”
Joshua masih menonton video dari Koleksi The Everlasting Gospel setiap minggu untuk menjaga dia memiliki landasan rohani yang kokoh dan mengatakan dengan penuh iman, “Saya berharap dapat melihat Anda di kerajaan Tuhan segera!”
Begitu pula dengan kita, Joshua!
