DIMANA BATAS DOA YANG TERUS MENERUS DENGAN DOA YANG SAMA DIULANG-ULANG?

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

Doa bukan untuk memberi tahu Tuhan; sebaliknya, doa itu menarik kita kepada Tuhan. Tuhan ingin kita berdoa kepada-Nya untuk keuntungan kita, dan bukan karena Dia tidak tahu apa yang akan terjadi jika kita tidak berdoa. Itu mengikat kita dengan Tuhan. Dia tahu apa yang Anda butuhkan bahkan sebelum Anda memintanya, jadi Tuhan memberikan beban tertentu ke dalam hati kita, dan selama beban itu ada, kita hendaknya terus berdoa untuk itu.

Orang yang tidak mengenal Tuhan akan mengucapkan doa yang sama beberapa kali dalam satu kali duduk. Itu bukan doa. Doa adalah seruan cerdas dari hati Anda ke hati Tuhan. Doa mengangkat Anda. Ketika Anda berdoa, Anda harus memikirkan tentang doa tersebut dan apa yang Anda ucapkan.

Kata Yunani untuk “pengulangan yang sia-sia” hanya ditemukan di satu tempat ini dalam Perjanjian Baru (Matius 6:7). Artinya “mengoceh” dan “mengoceh tanpa terlalu memikirkan apa yang sedang dikatakan.” Inikah yang Yesus inginkan agar kita berdoa? Apa yang ditulis dalam Matius 6:9–13 adalah contoh sederhana tentang bagaimana kita dapat berdoa. Tapi ini tidak dimaksudkan sebagai formula mujarab yang akan menghasilkan keajaiban jika kita mengulanginya dengan sia-sia.

Ada beberapa denominasi Kristen yang memberi tahu orang-orang bahwa ketika mereka berdosa, mereka harus mengucapkan doa tertentu berulang kali untuk memperbaiki kesalahan yang mereka lakukan. Itu tidak alkitabiah.

Kemudian ada orang seperti Elia yang berlutut dan, tujuh kali, meminta Tuhan untuk mengirimkan hujan. Saya tidak berpikir dia berdoa dengan doa yang sama tujuh kali. Sebaliknya, tujuh kali dia berjanji kepada Tuhan dengan waktu yg berbeda untuk menggenapi Firman-Nya dan mengirimkan hujan. Orang-orang yang memiliki anak-anak yang sudah lari dari Tuhan, berdoa untuk keselamatan mereka setiap hari. Itu bukanlah doa dengan pengulangan yang sia-sia. Anda dapat yakin bahwa Yesus berdoa untuk para murid setiap hari. Yohanes 17.

Lagipula dalam doamu itu janganlah kamu bertele-tele seperti kebiasaan orang yang tidak mengenal Allah. Mereka menyangka bahwa karena banyaknya kata-kata doanya akan dikabulkan. Jadi janganlah kamu seperti mereka, karena Bapamu mengetahui apa yang kamu perlukan, sebelum kamu minta kepada-Nya. Matius 6:7,8.

-Doug Batchelor-


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *