‘DIXIE’ LAGU YANG DINYANYIKAN PARA BUDAK

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

Amazingfacts.id: Pada tahun 1859, Daniel Emmett, seorang penyanyi New York, menulis sebuah lagu yang menarik dan meluas ke seluruh negeri.

menggugah semangat

Kemudian, selama Perang Saudara, alunan lagu “Dixie” yang menggugah semangat menjadi lagu resmi Konfederasi Selatan. Bahkan, kata “Dixie” menjadi sinonim untuk Amerika Serikat bagian Selatan. Namun, yang tidak pernah diketahui oleh Emmett dan Konfederasi adalah bahwa “Dixieland”.

Lagu ini menjadi sebuah lagu yang dinyanyikan oleh para budak dengan penuh kerinduan itu tidak berada di wilayah Selatan, melainkan di New York, tidak jauh dari tempat Emmett menulis lagu terkenalnya.

pertanian yang gagal

Ceritanya, beberapa tahun sebelumnya, seorang petani Belanda di Manhattan mencoba menanam tembakau di pulau New York. Ini terjadi sebelum penghapusan perbudakan di Amerika Utara, jadi dia membawa budak-budak dari Afrika untuk membantunya menggarap lahan, namun pertaniannya terbukti gagal.

Lalu dengan berat hati, dia harus menjual para budak ke sebuah perkebunan di Charleston, dan di sana, di South Carolina, kata “Dixieland” pertama kali digunakan dalam lagu. Dikatakan bahwa petani Belanda yang mempekerjakan para budak di Manhattan adalah seorang yang baik hati.

Disisi lain petani itu juga memiliki karakter yang periang, dan murah hati, dan para budak sering berharap bisa kembali ke perkebunannya.

tuan yang dirindukan

Mereka (para budak) akan bernyanyi: “Seandainya saya berada di Dixieland” karena nama petani Belanda yang baik hati itu adalah Johann Dixie. Jadi, ironisnya, lagu “Dixieland” pada awalnya bukan tentang kenangan manis di Selatan, melainkan tentang sebuah peternakan di Kota New York.

Teman-teman, tahukah Anda bahwa ketika Alkitab berbicara tentang kerinduan para bapa leluhur akan sebuah tempat di tanah Kanaan, itu tidak ada hubungannya dengan bangsa Israel?

Setiap orang yang hidup bagi Tuhan dan memegang janji-janjiNya akan menantikan tanah yang lebih baik yaitu tanah kerajaan surgawiNya. FirmanNya menjanjikan bahwa “Ia telah menyediakan sebuah kota” bagi mereka yang mengasihi Dia (Ibrani 11:16).

Dan kalau sekiranya dalam hal itu mereka ingat akan tanah asal, yang telah mereka tinggalkan, maka mereka cukup mempunyai kesempatan untuk pulang ke situ. Tetapi sekarang mereka merindukan tanah air yang lebih baik yaitu satu tanah air sorgawi. Sebab itu Allah tidak malu disebut Allah mereka, karena Ia telah mempersiapkan sebuah kota bagi mereka. Ibrani 11:15,16.


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *