HENRY “KOTAK” BROWN

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

Amazingfacts.id: Henry “kotak” Brown lahir sebagai seorang budak di Virginia sekitar tahun 1815. Dia bekerja selama bertahun-tahun di sebuah pabrik tembakau di Richmond.

ketika keluarganya dijual

Sebuah peristiwa dimulai ketika pemiliknya tiba-tiba menjual istri dan ketiga anak Henry kepada pemilik baru di negara bagian lain, Henry bertekad untuk melarikan diri. Pada tahun 1848, ia membujuk beberapa temannya untuk membuatkan sebuah kotak kayu dengan panjang tiga meter dan lebar dua meter.

Tiba saatnya kotak coklat itu diangkut dengan gerobak, kemudian kereta api, kapal uap, gerobak lagi, kereta api, feri, kereta api, dan akhirnya gerobak pengantar.

perjalanan panjang dan sempit

Perjalanan itu berlangsung selama lebih dari 27 jam. Henry mendapatkan sedikit air dan lubang ventilasi, tetapi meskipun ada label kotak, para pekerja menanganinya dengan kasar, dan beberapa kali ia diletakkan terbalik.

Namun demikian, Henry selalu tetap diam dan tidak memberikan indikasi bahwa dia berada di dalam kotak. Setelah perjalanan yang panjang dan sempit, Henry Brown berhasil mencapai kebebasan. Salah seorang yang hadir ketika kotak itu dibuka mengingat kata-kata pertamanya: “Apa kabar, Tuan-tuan?” Dia kemudian menyanyikan sebuah mazmur dari Alkitab yang dipilih untuk momen pembebasan ini.

Henry mendedikasikan sisa hidupnya untuk membantu membebaskan budak-budak lainnya dan menjadi pembicara terkenal untuk Masyarakat Anti-Perbudakan. Dia menerbitkan dua versi otobiografinya dan kemudian melakukan tur keliling Inggris selama 10 tahun untuk melakukan pertunjukkan tentang perbudakan di Amerika.

terbelenggu dosa

Pada suatu waktu dia dikritik oleh tokoh abolisionis Fredrick Douglass, yang berharap Brown tidak menceritakan begitu banyak detail tentang pelariannya yang mungkin dapat membantu orang lain melarikan diri.

Tahukah Anda bahwa Alkitab berbicara tentang orang lain yang melarikan diri dari perbudakan dalam sebuah wadah kecil? “Jawab Yesus kepada mereka: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya setiap orang yang berbuat dosa, adalah hamba dosa” (Yohanes 8:34).

Apakah Kristus adalah budak dosa? Tidak, tetapi “Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah.” (2 Korintus 5:21). Yesus menanggung dosa ke atas diriNya dan menerima hukuman mati.

Tetapi “kotak” kubur tidak dapat menahanNya. “Akulah Dia, Aku telah mati, namun lihatlah, Aku hidup, sampai selama-lamanya dan Aku memegang segala kunci maut dan kerajaan maut.” (Wahyu 1:18).

Jika Anda terkunci di dalam kotak dosa, Kristus dapat membebaskan Anda.

Jadi apabila Anak itu memerdekakan kamu, kamu pun benar-benar merdeka. Yohanes 8:36.


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *