DI DALAM GUA-GUA BATU DAN LIANG-LIANG TANAH

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

destroyed-cityMaka orang akan masuk ke dalam gua-gua di gunung batu dan ke dalam liang-liang di tanah terhadap kedahsyatan Tuhan dan terhadap semarak kemegahanNya, pada waktu Ia bangkit menakut-nakuti bumi. Yesaya 2:19

Orang-orang yang bersembunyi telah terpencar-pencar oleh sebab permusuhan manusia terhadap hukum Yehova. Mereka telah ditindas oleh segala kuasa di bumi.  Mereka telah terpencar-pencar di gua-gua batu dan liang-liang di tanah menyelamatkan diri dari kebuasan musuh-musuh mereka, oleh sebab mereka benar dan menurut hukum-hukum Yehova. Tetapi kelepasan pun tiba bagi umat Allah. Kepada musuh-musuh mereka Allah sendiri akan menunjukkan bahwa Ia adalah Allah yang adil memberi balas jasa. …

Dari guat-gua dan liang-liang di tanah, di mana umat Allah bersembunyi secara rahasia, mereka akan dipanggil keluar sebagai saksiNya yang setiawan dan benar.

Orang-orang yang telah berani mengadakan pemberontakan akan menggenapi gambaran  yang terdapat dalam Wahyu 6:15-17. Di dalam gua-gua dan celah-celah batu mereka  menemukan pernyataan kebenaran yang penting dalam surat-surat dan penerbitan sebagai saksi yang menentang mereka. Para gembala yang membawa domba-domba ke jalan yang palsu akan mendengar tuntutan terhadap mereka, “Kamulah yang biasa menerangkan kebenaran. Kamulah yang mengatakan bahwa hukum Allah telah dibatalkan, bahwa hukum itu adalah kuk perhambaan. Kamulah yang menyuarakan doktrin-doktrin palsu ketika saya diyakinkan bahwa orang-orang Masehi Advent Hari Ketujuh inilah yang memegang kebenaran. Darah jiwa kami tertanggung atas jubah keimamatanmu. … Sekarang apakah engkau akan membayar tebusan untuk jiwaku? … Apakah yang akan kami lakukan yang telah mendengar pemutarbalikkan Kitab Suci olehmu dan kebenaran yang diputarbalikkan olehmu, yang jikalau dituruti akan dapat menyelamatkan kami?”

Apabila Kristus datang untuk mengadakan pembalasan kepada mereka yang telah mengajar dan mendidik orang-orang supaya menginjak-injak hari Sabat Allah, yang  merobek-robek tanda peringatanNya, dan menginjak-injak dengan kaki mereka padangNya yang banyak rumput, tangisan akan sia-sia. Mereka yang percaya pada gembala-gembala palsu bagi mereka firman Allah itu dapat diselidiki sendiri, dan mereka menemukan bahwa Allah akan menghakimi setiap orang yang telah mengetahui kebenaran itu tetapi meninggalkan terang itu sebab ini menyangkut penyangkalan  diri dan memikul salib. Batu-batu karang dan gunung-gunung tidak dapat melindungi mereka dari murka Dia yang duduk di atas takhta dan dari murka Anak Domba.

 

Maranata Hal. 290


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *