JAM KATEDRAL SALISBURY

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

Salah satu jam mekanik tertua di dunia adalah jam Katedral Salisbury di Inggris—sebuah jam besar berbingkai besi yang berasal dari sekitar tahun 1386.

Salah satu fitur menarik dari jam Katedral Salisbury adalah Jam ini tidak memiliki jarum dan angka untuk menunjukkan waktu. Itu adalah sebuah jam “tunggal”, membunyikan bel setiap jam—dua kali pukul 2, lima kali pukul 5, dstnya. Jam itu digerakkan oleh dua pemberat yang perlu digulung/dikencangkan dua kali sehari. Selama bertahun-tahun jam Ini telah dimodifikasi dan pada akhir abad ke-17, pendulum (bandul) dan ‘anchor’ ditambahkan ke dalam pengoperasiannya.

Sebenarnya ada perdebatan apakah jam Katedral Salisbury adalah jam mekanik tertua di dunia. Ada beberapa jam abad ke-14, namun beberapa telah hancur, beberapa hilang, dan beberapa telah dimodifikasi secara substansial. Ketika sebuah jam baru ditempatkan di Katedral Salisbury pada tahun 1884, yang lama disisihkan. Kemudian pada tahun 1928, T.R. Robinson, seorang penggemar horologi, menemukan jam tersebut dan percaya bahwa itu adalah penunjuk waktu yang disebutkan dalam catatan yang berasal dari tahun 1386.

Ayat kita pagi ini yakni tentang asal usul Yesus, juga diperdebatkan di antara para teolog. Beberapa orang percaya bahwa referensi dalam ayat ini adalah tentang Kristus berarti Dia pasti telah diciptakan pada suatu waktu. Karena banyak referensi dalam Alkitab tentang Yesus yang ilahi (Ibrani 1:5–9) dan ada sejak zaman kekal (Yohanes 1:1; Yohanes 8:58; Yesaya 9:6; 1 Timotius 6:15, 16, dll), saya melihat arti dari pasal ini di seluruh Kitab Suci.

Ada kesejajaran yang jelas antara “jalan pikiran’-Nya dan Yesus dalam ayat ini. Kata yang lebih baik untuk “memiliki” adalah “mendapatkan saya,” yang berarti “menetapkan.” Dengan kata lain, Kristus ditetapkan atau ditunjuk dalam ketuhanan sebagai Dia yang akan terlibat langsung dalam penciptaan dunia kita. Ayat 22 mengatakan bahwa jalan pikiran (yang mungkin kita pahami sebagai Yesus) ada “sebelum perbuatan-perbuatan-Nya di zaman dahulu.” Ibrani 1:2 mendukung pandangan ini.

Kita mungkin yakin, melalui kesaksian Kitab Suci, bahwa Kristus ada sebelum segala sesuatu ada. Sebelum jam mencatat waktu dan hari, sebelum buku mencatat sejarah, dan sebelum para arkeolog menggali artefak paling kuno, Yesus telah ada. Dia adalah Putra ilahi Allah dari segala kekekalan.

Bacaan tambahan: Amsal 8:22–36.

TUHAN telah menciptakan aku sebagai permulaan pekerjaanNya, sebagai perbuatan-Nya yang pertama-tama dahulu kala. Sudah pada zaman purbakala aku dibentuk, pada mula pertama, sebelum bumi ada. Amsal 8:22-23.

-Doug Batchelor-


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *