MENCARI KEHIDUPAN

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

Mars sangat mempesona, dan orang-orang telah terpikat oleh pemandangan planet merah ini sejak zaman kuno. Pengamat awal mengenalnya sebagai “bintang pengembara”. Pada awal 1600-an, teleskop telah ditemukan dan membuka jalan untuk eksplorasi visual Mars. Galileo menemukan bahwa Mars memiliki fase di mana ia tidak sepenuhnya bulat. Pengamat lain mencatat tutup kutub dan fitur permukaan lainnya. Baru pada tahun 1970-an kendaraan luar angkasa berhasil mendarat di Mars. Gambar pertama yang dikirim kembali ternyata kurang detail.

Curiosity, nama penjelajah Mars buatan manusia saat ini, mendarat di planet merah pada tahun 2012 untuk mengumpulkan data sebagai bagian dari Proyek Laboratorium Sains Mars. Rover dengan teknologi terbaru dari Rusia, Spanyol, dan Amerika Serikat, benar-benar merupakan laboratorium di atas roda berjalan. Rover mobile ini seukuran SUV dan ditenagai oleh generator radioisotop yang menghasilkan energinya sendiri dari peluruhan radioaktif. Kuat dan lincah, ia memiliki kemampuan merangkak melewati rintangan setinggi 25 inci. Rover ini juga menggunakan lengan robot setinggi tujuh kaki untuk membantu melakukan eksperimen.

Penjelajah ini berisi berbagai alat canggih. Kromatografi gas, spektrometer massa, dan spektrometer laser digunakan untuk membandingkan berbagai elemen—yang ditemukan di Mars. Curiosity juga memiliki kamera dengan kemampuan video definisi tinggi, sendok, bor, dan mekanisme pengayakan dan pemisahan untuk mengumpulkan tanah dan batu pecah. Rover ini menggunakan instrumen difraksi sinar-X dan fluoresensi untuk mengidentifikasi jenis mineral yang dikumpulkan.

Tujuan Curiosity adalah menjelajahi kawasan Kawah Gale di planet Mars selama kurang lebih dua tahun. Salah satu tujuan utama misinya adalah untuk menilai apakah kondisi di sana menguntungkan untuk mendukung kehidupan mikroba. Wajar bagi manusia untuk penasaran. Meskipun ada tempat untuk eksplorasi, tampaknya umat manusia ingin sekali mencari di semua tempat untuk menemukan asal usul planet kita dan kehidupan di dalamnya. Namun Alkitab menyatakan kebenaran dengan sangat jelas, ”Biarlah segenap bumi takut kepada Tuhan; biarlah semua penduduk dunia gentar terhadap Dia. Sebab Dia berfirman, maka semuanya jadi; Dia memberi perintah, maka semuanya ada.” (Mazmur 33:8, 9). Tuhan menciptakan segala sesuatu dengan firman-Nya. Tuhan kita yang maha kuasa adalah pencetus semua yang ada.

Oleh firman TUHAN langit telah dijadikan, oleh nafas dari mulut-Nya segala tentaranya. Mazmur 33:6.

-Doug Batchelor-


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *