Close Menu
    What's Hot
    membongkar makna peperangan surgawi bagian 2

    Membongkar Makna Peperangan Surgawi Bagian 2

    membongkar makna peperangan surgawi bagian 1

    Membongkar Makna Peperangan Surgawi Bagian 1

    Kucing dan kasih allah yang selalu mencari

    Pelajaran Rohani Dari Kucing Yang Tersesat

    BELAJARALKITAB.ID
    AFINDOSTORE.COM
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube TikTok
    • Tentang Kami
      • Awal Mula
      • Kepercayaan Kami
      • Hubungi Kami
      • Permohonan Doa
      • Tanya Jawab Alkitab
      • Kirim Kesaksian
    • Berita & Artikel
      • Blog AFI
      • Berita AFI
      • Hidup Baru
      • Kesehatan
      • Rumah Tangga
      • Ayat Menakjubkan
    • Belajar Firman
      • Mengenal Yesus
      • Pendalaman Alkitab
      • Seri Pelajaran Nubuatan
      • Seri Belajar Alkitab
      • Renungan Harian
    • Media
      • Media Center
      • Bank AUDIO
      • Bank PUSTAKA
      • Bank VIDEO
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube TikTok
    Amazing Facts Indonesia
    BELAJARALKITAB.ID
    HOT TOPICS
    • Donasi
    • AFIndoSTORE
    • Belajaralkitab.id
    Amazing Facts Indonesia
    You are at:Home»Belajar Firman»Pendalaman Alkitab»Janji Adalah Janji
    Pendalaman Alkitab

    Janji Adalah Janji

    Admin 2By Admin 216 January 2022016 Mins Read
    Share WhatsApp Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    Share
    WhatsApp Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

    Oleh Dennis Meier

    “Kemudian TUHAN menampakkan diri kepada Abraham dekat pohon tarbantin di Mamre, sedang ia duduk di pintu kemahnya waktu hari panas terik” (Kej. 18:1).

    Api yang menghancurkan Malden Mills pada tanggal 11 Desember 1995, di Lawrence, Massachusetts, adalah salah satu bencana pabrik terbesar dalam sejarah negara bagian Massachusetts. Setelah tragedi itu, mempengaruhi ribuan pekerja, Malden Mills, CEO Aaron Feuerstein mengumumkan bahwa ia akan mempertahankan karyawannya pada gaji— dan bahwa ia akan membangun kembali pabrik itu. Kebanyakan orang di pabrik pakaian itu mengharapkan Feuerstein mengambil cek asuransi besar dan membangun kembali pabrik di Asia di mana sebagian besar pabrik Amerika Utara telah pindah. Apakah dia benar-benar serius atau apakah ini aksi hubungan publik belaka?

    Dalam Kejadian 18 Allah menunjukkan kesetiaan-Nya dengan mengunjungi tenda Abraham, dan menikmati berkat berbagi makanan bersama. Allah tidak hanya datang untuk memakan hidangan lezat. Ia juga bermaksud mengunjungi sahabatNya, Abraham. Sebenarnya, ada alasan khusus dalam kunjungan ini, karena ini bukanlah pertama kalinya Allah datang kepada Abraham.

    Dalam percakapan tersebut, alasan pertemuan khusus ini pun akhirnya menjadi jelas. Jika Anda memperhatikan dengan saksama, Anda akan menemukan bahwa hanya dalam beberapa ayat sebelumnya (Kej. 17:21) pertemuan yang serupa telah terjadi. Allah berfirman kepada Abraham: “Tetapi perjanjian-Ku akan Kuadakan dengan Ishak, yang akan dilahirkan Sara bagimu tahun yang akan datang pada waktu seperti ini juga.

    Alasan Kunjungan

    Kedatangan Allah di dekat pohon terbantin di Mamre memiliki latar belakang. Allah datang untuk mengulangi janji-Nya yang tidak dianggap dengan serius dan tidak didengar dengan benar. Entah mengapa Abraham harus “mendengar” janji itutanpa terlalu mempercayai janji itu.

    Kita dapat menggunakan “imajinasi suci” kita untuk membayangkan adegan tersebut. Sementara semua orang sedang bercakap-cakap dan menikmati hidangan mewah, Allah diamdiam menyondongkan tubuh-Nya kepada Abraham, dan kemudian dialog berikut terjadi:

    Tuhan: “Abraham?” Abraham: “Ya, Tuanku” Tuhan: “Apakah kau ingat percakapan kita tiga bulan yang lalu?”

    Abraham: “Tentu saja Tuan, mengenai perjanjian dan hal bangsa yang besar dan juga hal bersunat, bukan?” Tuhan: “Ya, benar. Jadi Abraham, apakah yang kita perlukan untuk menjadi sebuah bangsa yang besar? “ Abraham: “Orang yang sangat banyak! “ Tuhan: “Nah, Abraham, dari mana mereka akan datang? Ingatlah perkataan-Ku!”

    Abraham: “Yah, tentu dari aku dan Sarah” Tuhan: “Itu benar, Abraham. Baiklah, langsung saja: Aku telah berbicara kepadamu tiga bulan yang lalu dan Aku mengatakan bahwa dalam satu tahun Sarah akan memiliki seorang putra. Apakah kau ingat?”

    Abraham: “Ya, tapi saya pikir itu….“ Tuhan: “Selain berpikir, apakah lagi yang kau lakukan, engkau dan Sarah, berada dalam garis keturunan?”

    Kemudian Allah mengulangi dan menekankan dengan keras, kata-Nya: ”Sesungguhnya Aku akan kembali tahun depan mendapatkan engkau, pada waktu itulah Sara, isterimu, akan mempunyai seorang anak laki-laki” (Kej. 18:10).

    Sekarang kita tahu mengapa Allah harus mengunjungi Abraham di Mamre. Tiga bulan berlalu, dan tidak ada yang terjadi. Janji Allah seolah-olah “terdengar” seperti janji kosong. Barangkali janji tersebut telah membawa semangat. Mungkin Abraham beralasan, sebagaimana para teolog sering lakukan, bahwa ada masalah hermeneutika, masalah penafsiran. Bagaimanapun juga, tidak ada tindakan yang membuktikan janji.

    Sebuah janji yang tidak diterapkan, tidak dihayati, akan menjadi ungkapan kosong atau menjadi ramalan belaka.

    Allah Mengunjungi Kita

    Para pengikut Kristus memiliki tas penuh janji-janji dalam bagasi mereka. Allah telah memberikannya kepada kita. Kadang-kadang janji itu berlaku bagi semua orang; dan kadang pula bersifat sangat pribadi.

    Sebuah janji yang berlaku untuk kita semua, janji yang serius seperti halnya ketika memberitahukan kelahiran Ishak kepa da Abraham dan Sarah, terdapat dalam kalimat yang diucapkan oleh Yesus berikut ini: “Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman“ (Mat. 28:20). Kita harus menyadari betapa radikalnya janji ini. Tidak tergantung pada apakah kita merasa Yesus dekat dengan kita. Juga tidak tergantung pada apakah kita selalu melakukan hal yang benar. Kebenaran doktrin bukanlah syarat untuk memenuhi janji Allah ini. Janji ini berlaku tanpa syarat kepada semua orang yang mengambil bagian dalam Kerajaan Allah (ayat 18, 19).

    Ada kalanya dalam hidup ini kita tidak yakin apakah Yesus berjalan bersama kita. Penyakit yang serius, kekecewaan, atau depresi mungkin menyamarkan rasa kehadiran Allah dalam hidup kita. Tetapi ada pelajaran yang lain: Kunjungan Allah kedua mengajarkan kita bahwa ini bukanlah mengenai kata-kata religius, tapi mengenai fakta yang dijanjikan memerlukan perbuatan dari pihak kita. Abraham akan memiliki anak yang dijanjikan hanya dengan menikmati kewajiban suami istri dengan Sarah. Penggenapan janji itu datang melalui perbuatan; perbuatan kita menyatakan kepercayaan kita kepada Allah.

    Suatu kali, setelah saya berkhotbah mengenai konsep ini, seorang anggota gereja yang sudah sangat menderita karena penyakit yang dideritanya mempertanyakan pertanyaan yang sulit. Dia ingin tahu mengapa doa-doanya untuk kesembuhan belum dijawab. Banyak orang yang telah berdoa untuknya menurut Yakobus 5, dan dia telah membaca janji penyembuhan harfiah (Yakobus 5:15: “Tuhan akan membangunkan dia” [pasien]). Dengan cara seperti apa ia dapat mengklaim janji ini dan menghadapinya?

    Bagaimanapun juga, jawabannya tidak sebatas teknis dengan melakukan sesuatu maka kemudian apa yang dijanjikan akan terjadi. Janji adalah ikrar yang dapat dipercaya dalam hubungan yang penuh kasih. Dalam janji Yesus pada Matius 28:20, Sang Guru berkata bahwa Dia ada sampai akhir. Maka Dia pun ada, bahkan ketika kita tidak menyadarinya. Mengapa? Karena hanya Dia yang mengasihi saya dan mau berada dekat saya, yang dapat membuat janji seperti itu. Janji ini juga berlaku untuk segala sakit penyakit. Yang berarti bahwa kesembuhan tidak selalu berarti perbaikan kondisi yang dapat terlihat oleh kita; itu bisa datang kemudian, bahkan kadangkadang hanya pada kebangkitan. Namun demikian, juga merupakan soal kepercayaan.

    Janji-Nya hidup dalam iman, dan iman tumbuh dalam suatu hubungan; pada gilirannya hubungan tumbuh ketika kita berinvestasi di dalamnya. Hubungan yang terus-menerus bergerak (perpetuum mobile) dipelajari oleh para ahli Alkitab selama berabad-abad: Hubungan ini dikuatkan oleh energinya sendiri, yang dihasilkan oleh diri sendiri.

    Secara tegas dinyatakan, hal ini bukanlah tentang mengklaim suatu janji yang harus digenapi (teologi dengan mengatakan permohonan, dan mengklaimnya), melainkan untuk bertindak, karena kita mengenal Dia yang telah berjanji. Kemudian kita bisa bergerak maju, karena kita tahu Allah ada di sana. Melalui doa, kita dapat membawa-Nya dalam kehidupan kita seharihari. Kita melepaskannya. Ayat itu secara sederhana berkata: Bersama Allah, tidak ada yang mustahil (Kej. 18:14).

    Suatu Janji yang Digenapi

     Janji-janji Allah digenapi. Sarah benar-benar hamil dan melahirkan anak laki-laki. Dalam surat Ibrani Sarah dipuji atas imannya kepada Allah (Ibr. 11:11).

    Oh ya, mengenai anggota gereja saya yang sakit itu, sekarang keadaannya jauh lebih baik. Dan CEO Aaron Feuerstein memenuhi janjinya. Memegang janjinya dengan membayar gaji pegawainya dengan penuh ketika pembangunan kembali pabrik di Massachusetts itu yang menghabiskan dananya sebesar 25 juta dolar dan akhir dapat mengendalikan perusahaannya—tetapi dia telah melakukan apa dia katakan.

    Allah mengenapi janji-Nya. Tidak peduli apa yang Anda alami, Dia tidak akan meninggalkan Anda. Janji-Nya tetap berlaku. Sekarang bangunlah dan hidupkanlah janji itu.

    Abraham Alkitab Belajar Alkitab Jani Tuhan Kasih Tuhan Pelajaran Alkitab
    Share. WhatsApp Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    Previous ArticleHukum Tuhan Yang Menakjubkan
    Next Article Karunia Janji Yesus
    Admin 2

    Related Posts

    Yesus Sebagai Anak Sulung Dan Kita Sebagai Saudara-Nya

    Yesus Sebagai Anak Sulung Dan Kita Sebagai Saudara-Nya

    29 May 2025

    Apakah Bapa Hanya “Meminjamkan” Anak-Nya Yang Tunggal ?

    26 May 2025
    Mengidentifikasi Lima Metode Setan Dalam Memperdaya Manusia

    Mengidentifikasi Lima Metode Setan Dalam Memperdaya Manusia

    22 May 2025
    Ikuti Youtube kami
    https://www.youtube.com/watch?v=VGMgJrlf8sQ&list=PLgsDp-Z8ao-dIDrgPs4nfiTcA-MQxK9Pb
    Kategori
    • Ayat Menakjubkan (79)
    • Bank Audio (3)
    • Bank Pustaka (58)
    • Bank Video (95)
    • Belajar Alkitab (164)
    • Belajar Firman (43)
    • Berita & Artikel (36)
    • Berita AFI (83)
    • Blog AFI (264)
    • Fakta dan Peristiwa (54)
    • Featured (12)
    • Hidup Baru (55)
    • Kesehatan (131)
    • Media (11)
    • Mengenal Yesus (69)
    • Pendalaman Alkitab (168)
    • Renungan Harian (3,183)
    • Rumah Tangga (41)
    • Uncategorized (73)
    RSS Amazing Facts Blog
    • Tornado Outbreak: Finding Shelter in the Storm
    • Thin to Win: The Tragedy of Disordered Eating Trends
    • New Religious Liberty Commission. Progress or Prophecy?
    • The Death of Francis and the Future of the Catholic Church
    • AI, Delusion, and Bible Prophecy
    Top Posts

    10 Ayat Alkitab Yang Menolong Kita Saat Menghadapi Kesulitan Hidup

    16 May 20222,101 Views
    Ayat Alkitab tentang Uang

    10 Ayat Alkitab Tentang Uang Dan Keuangan

    27 December 20181,118 Views

    15 Ayat Alkitab Yang Menguatkan Anda Saat Bergumul Dengan Penyakit

    25 March 2021744 Views
    Dapatkan Majalah Kami!
    Demo
    Follow Us
    • Facebook
    • YouTube
    • TikTok
    • WhatsApp
    • Twitter
    • Instagram

    Artikel Populer

    membongkar makna peperangan surgawi bagian 2

    Membongkar Makna Peperangan Surgawi Bagian 2

    1 June 20250 Views
    membongkar makna peperangan surgawi bagian 1

    Membongkar Makna Peperangan Surgawi Bagian 1

    31 May 20253 Views
    Kucing dan kasih allah yang selalu mencari

    Pelajaran Rohani Dari Kucing Yang Tersesat

    30 May 202514 Views

    Our Picks

    Merasa Takut? 10 Ayat-ayat Alkitab Untuk Membantu Menghalau Rasa Takut Anda…

    21 June 201610 Views

    8 Ayat Alkitab Untuk Mengurangi Kegelisahan Anda

    23 March 2016212 Views

    Apakah Beban Anda Berat? 10 Ayat Alkitab Untuk Meringankan Beban Tersebut

    14 April 2016461 Views

    AFI Blog

    Rencana Undang-Undang Kebebasan Beragama yang Baru. Sebuah Kemajuan atau Nubuatan?

    AI, Delusi, dan Nubuatan Alkitab

    Badan Intelijen Amerika Serikat (CIA), Paranormal, dan Tabut Perjanjian

    Hungaria Mengatakan Tidak Pada Acara Parade Kebanggaan

    70 Orang Kristen Dibunuh Karena Iman Mereka

    Perdamaian yang Rapuh: Akankah Gencatan Senjata Israel dan Hamas Berlangsung Lama?

    © 2025 Powered by Amazing Facts Indonesia.
    • Home
    • AFIndoStore

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

    Anda rindu Didoakan dan Bertanya?