JANJI PERTAMA DALAM INJIL

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

Amazingfacts.id: Janji pertama yang tertulis dalam Injil adalah sebuah harapan besar yang dinyatakan kepada manusia.

pengharapan bagi manusia

“Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya.”

Inilah khotbah Injil pertama yang pernah disampaikan kepada orang-orang berdosa; janji ini adalah bintang pengharapan bagi umat manusia. Adam dengan senang hati menerima jaminan kelepasan yang menggembirakan itu dan dengan rajin mengajarkannya kepada anak-anaknya.

Janji ini disampaikan dalam hubungan yang erat dengan mezbah persembahan korban. Mezbah dan janji itu berdiri berdampingan, dan yang satu memancarkan sinar ke atas yang lainnnya, memperlihatkan bahwa keadilan Allah yang sudah tersakiti dapat dipenuhi hanya dengan kematian Anak yang dikasihiNya.

kasus kain dan habel

Habel mendengarkan pelajaran-pelajaran berharga ini, dan baginya itu seperti benih yang ditabur di atas tanah yang baik. Kain juga mendengarnya. Ia memiliki keistimewaan yang sama dengan adiknya, namun ia tidak mengembangkannya.

Ia melakukan yang bertentangan dengan perintah Allah, dan akibatnya sangat jelas di hadapan kita. Kain bukanlah korban dari tujuan yang berubah-ubah. Seluruh permasalahannya didasarkan pada melakukan atau tidak melakukan sebagaimana yang Allah katakan.

Pada kasus Kain dan Habel, kita memiliki semacam dua golongan di dunia sampai akhir zaman; dan layak dipelajari dengan baik. Ada perbedaan mencolok dalam tabiat kedua kakak beradik ini, dan perbedaan yang sama terlihat dalam keluarga manusia sekarang ini.

agama kristus

Kain mewakili mereka yang menjalankan prinsip-prinsip dan pekerjaan Setan, dengan menyembah Allah dalam cara yang mereka pilih sendiri. Seperti pemimpin yang mereka ikuti, maka mereka bersedia memberikan penurutan yang setengah-setengah.

Golongan peribadat seperti Kain banyak sekali jumlahnya, agama palsu yang telah dibentuk didasarkan pada prinsip Kain, bahwa berdosa dapat bersandar pada kebaikan dan kebenarannya sendiri untuk mendapat keselamatan.

Agama Kristus adalah untuk diterima para pria dan wanita, bersama segala ketidaknyamanannya. Mereka bisa saja menemukan cara yang lebih mudah, tetapi itu tidak akan menuntun ke kota Allah, tempat kediaman orang-orang kudus.

Hanya mereka yang “melakukan perintahNya” akan memiliki “hak mendapatkan pohon kehidupan” dan “masuk lewat gerbang menuju kota itu.”

Karena sama seperti semua orang mati dalam persekutuan dengan Adam, demikian pula semua orang akan dihidupkan kembali dalam persekutuan dengan Kristus.  1 Korintus 15:22.

 

-Suara Hati Nurani, Hlm. 195-


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *