kasih

KASIH

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

Berbuah dalam Roh
Bukan! Berpuasa yang Kukehendaki, ialah supaya engkau membuka belenggu-belenggu kelaliman, dan melepaskan tali-tali kuk, supaya engkau memerdekakan orang yang teraniaya dan mematahkan setiap kuk, supaya engkau memecah-mecah rotimu bagi orang lapar dan membawa ke rumahmu orang miskin yang tak punya rumah, dan apabila engkau melihat orang telanjang, supaya engkau memberi dia pakaian dan tidak menyembunyikan diri terhadap saudaramu sendiri! Yes. 58:6, 7.

Kebenaran, kebenaran yang berharga, memiliki pengaruh yang menyucikan. Penyucian terhadap jiwa dengan bekerjanya Roh Kudus, adalah cara menanamkan sifat Kristus dalam diri manusia. Itu [penyucian] adalah kasih karunia Yesus Kristus Tuhan kita yang nyata dalam tabiat, dan kasih karunia Kristus yang diwujudkan dalam perbuatan-perbuatan baik. Dengan demikian tabiat diubahkan semakin hari semakin sempurna sesuai dengan peta Kristus dalam kebenaran dan kesucian yang sejati.

Di dalam kebenaran Ilahi terdapat banyak tuntutan-tuntutan yang terbentang begitu luas untuk melakukan perbuatan-perbuatan baik. Kebenaran Injil tidak saling terputus; semua bersatu membentuk untaian permata surga, sebagaimana dalam pekerjaan Kristus sendiri, dan bagaikan benang emas kebenaran-kebenaran tersebut meliputi seluruh pekerjaan dan pengalaman orang Kristen. —Selected Messages, buku 3, hlm. 198.

Setiap kelalaian di pihak mereka yang mengaku sebagai pengikut Kristus, suatu kegagalan untuk meringankan kebutuhan seorang saudara yang sedang menanggung beban kemiskinan dan tekanan, dicatat dalam catatan surga seperti ditunjukkan kepada Kristus dalam diri umat-umat kudus-Nya. Sungguh, Tuhan akan mengadakan perhitungan dengan banyak orang, sangat banyak, yang menyampaikan perkataan-perkataan Kristus kepada orang lain tetapi gagal menunjukkan rasa simpati yang lembut serta memperhatikan saudara dalam iman yang kurang beruntung dan kurang berhasil dari mereka. —Welfare Ministry, hlm. 210.

Banyak orang akan membiarkan seorang saudara berjuang terus tanpa ada pertolongan di bawah keadaan yang berat, dan dengan berbuat demikian mereka memberikan kesan kepada satu jiwa yang berharga bahwa mereka mewakili Kristus dengan cara itu. Tidak demikian; Yesus, yang kaya, telah menjadi miskin demi kita, sehingga melalui kemiskinan-Nya kita boleh menjadi kaya, Agar Dia boleh menyelamatkan orang berdosa, Dia tidak menahan nyawa-Nya sendiri. Hati Yesus tetap tersentuh oleh kesengsaraan manusia. —Ellen G. White 1888 Materials, hlm. 1270.

Kamu Akan Menerima Kuasa, hlm. 77


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *