kebaikan

KEBAIKAN

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

Berbuah dalam Roh
Ia membuka mulutnya dengan hikmat, pengajaran yang lemah lembut ada di lidahnya. Ams. 31:26.

Tuhan ingin menolong masing-masing kita saat kita sangat membutuhkan pertolongan dalam melaksanakan tugas besar untuk mengalahkan dan menaklukkan diri. Biarlah pengajaran yang lemah lembut ada di lidahmu dan minyak kasih karunia ada dalam hatimu. Ini akan memberikan hasil yang luar biasa. Anda akan menjadi lemah lembut, menaruh simpati, dan ramah. Anda membutuhkan seluruh karunia ini. Roh Kudus harus diterima dan dimasukkan ke dalam tabiat Anda; maka pikiran akan menjadi seperti api suci yang menghasilkan dupa yang akan naik ke hadapan Allah, bukan dari bibir yang menghakimi, tetapi sebagai penyembuh bagi jiwa manusia. Raut muka Anda akan menggambarkan peta Ilahi.

Kata-kata kasar, kritik, tajam, sebaiknya jangan diucapkan. Ini adalah api najis (keji), yang harus ditinggalkan dalam segala perbincangan dan hubungan dengan saudara-saudara kita. Allah mengharapkan setiap jiwa yang bekerja dalam pelayanan-Nya untuk menyalakan pedupaan mereka dengan bara dari api suci. Kata-kata najis, tajam, dan kasar yang keluar dari bibir dengan begitu mudah, harus ditahan, dan Roh Allah berbicara melalui manusia. Dengan memandang tabiat Kristus, maka Anda akan berubah ke dalam keserupaan dengan Dia. Hanya kasih karunia Kristus saja yang dapat mengubah hati sehingga Anda dapat memantulkan peta Tuhan Yesus. Allah memanggil kita untuk menjadi seperti Dia—murni, suci, dan tidak bercela, —The SDA Bible Commentary, Ellen G. White Comments, jld. 3, hlm. 1164.

Kita boleh berbicara tentang berkat-berkat yang diberikan Roh Kudus dan berdoa untuk memperoleh berkat-berkat itu; tetapi jika manusia tidak digerakkan oleh Roh Allah, Dia menyatakan bahwa orang tersebut tidak memiliki diri-Nya [Roh Allah]. Pada saat Roh itu membentuk? sesuai dengan keserupaan Ilahi, Dia akan dinyatakan dengan jelas dalam setiap perkataan yang kita ucapkan dan dalam segala sesuatu yang kita kerjakan, dengan menunjukkan kepada dunia bahwa ada perbedaan yang nyata antara anak-anak terang dan anak-anak kegelapan. Tuhan menginginkan kita dengan teguh bagi iman yang telah disampaikan kepada orang-orang kudus. Kita harus menyampaikan kebenaran dalam kasih. Guru agung kita berkata, “Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun ringan.” (Mat 11:29, 30). —Letter 84, 1899.

Kamu Akan Menerima Kuasa, hlm. 76


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *