Amazingfacts.id: George Fox, pendiri Perkumpulan Religius Sahabat, atau Quaker, terkenal karena penolakannya untuk bersumpah.
Resiko Penjara
Pada saat itu, seseorang dapat dipenjara karena menolak bersumpah setia kepada raja, dan Fox dijatuhi hukuman penjara karena pelanggaran ini beberapa kali. Pada suatu kesempatan, Fox menantang hakim untuk menemukan tempat dalam Alkitab di mana Kristus atau para rasul pernah bersumpah, jika hakim dapat menemukannya, dia akan bersumpah setia.
Dalam jurnalnya, Fox mengatakan bahwa meskipun ada beberapa pendeta yang hadir, tidak ada satupun dari mereka yang menawarkan diri untuk bersumpah. Namun demikian, Fox dikembalikan ke penjara. Baik Yesus maupun rasul Yakobus menjelaskan dengan sangat jelas bahwa orang Kristen tidak boleh bersumpah.
Yesus memerintahkan kita, “Janganlah kamu bersumpah … Jika “Ya” katakan “Ya”, jika “Tidak” hendaklah kamu katakan “Tidak”.” (Matius 5:34-37). Yakobus mengulangi instruksi ini dengan hampir sama persis. Meskipun demikian, dalam kitab Ibrani kita menemukan bahwa Allah sendiri bersumpah.
Janji Allah Kepada Abraham
Ibrani memberi tahu kita bahwa karena manusia menganggap sumpah sebagai konfirmasi bahwa mereka mengatakan yang sebenarnya, dan karena Allah ingin menunjukkan kepada kita “dengan lebih banyak lagi” bahwa firmanNya dapat diandalkan, maka Allah memutuskan untuk meneguhkan janjiNya dengan sumpah.
Janji apakah ini yang begitu penting untuk kita pahami? Kita menemukan jawabannya dalam kisah Abraham yang mempersembahkan Ishak sebagai kurban. Tepat setelah Allah menghentikan Abraham untuk membunuh Ishak, Dia memanggil Abraham untuk kedua kalinya.
Dia berkata: “Aku bersumpah demi diriKu sendiri… Oleh keturunanmulah semua bangsa di bumi akan mendapat berkat, karena engkau engkau mendengarkan firmanKu.” (Kejadian 22:15-18). Dengan kata lain, janji tentang Mesias begitu penting sehingga Allah bersumpah untuk memberi kita “penghiburan yang kuat, keduanya pasti.” (Ibrani 6:18, 19).
Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita, yang telah dilabuhkan sampai ke belakang tabir, di mana Yesus telah masuk sebagai Perintis bagi kita, ketika Ia, menurut peraturan Melkisedek, menjadi Imam Besar sampai selama-lamanya.. Ibrani 6:19, 20.