DITUTUPI OLEH DARAHNYA

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

Amazingfacts.id: Sekitar tahun 400 Masehi, Coliseum yang besar di Roma sering dipadati oleh para penonton yang menyaksikan pertandingan yang penuh dengan kekerasan, di mana manusia saling bertarung dengan manusia lain atau dengan binatang buas hingga salah satu terbunuh.

Berani Menyatakan Kebenaran

Orang-orang bersuka ria dalam olahraga semacam itu dan menemukan kegembiraan tertinggi mereka ketika seseorang terbunuh. Pada suatu hari, seorang biarawan Suriah bernama Telemakus berdiri. Dia sangat sedih dan marah dengan pengabaian terhadap nyawa manusia dan melompat ke arena di tengah-tengah pembantaian itu! Dengan berani ia berteriak, “Hal ini tidak benar! Hal ini harus dihentikan!”

Telemakus adalah seorang pemberani. Ia bersedia berdiri dan menyebut sekop sebagai sekop. Karena dia mengganggu hiburan mereka, pihak berwenang memerintahkan agar Telemakus ditebas dengan pedang. Beberapa cerita mengatakan bahwa dia dilempari batu sampai mati oleh orang banyak.

Namun kematiannya menyalakan api di hati dan nurani banyak orang. Sejarah mengatakan bahwa karena pengorbanannya yang berani, dalam beberapa bulan saja, pertumpahan darah ini mulai berkurang dan segera berakhir.

Penebusan Dan Kehidupan Kekal

Orang banyak yang hadir di pengadilan Yesus sangat marah dan berteriak menentang Dia. Mereka menyalibkan Raja orang Yahudi yang sejati. Tetapi melalui kematianNya, penebusan dan kehidupan datang kepada banyak orang.

Alkitab berkata, “Di dalam Dia kita beroleh penebusan oleh darah-Nya, yaitu pengampunan dosa, menurut kekayaan kasih karuniaNya” (Efesus 1:7). Karena Yesus rela menyerahkan nyawaNya, pertempuran antara hidup dan mati telah berakhir bagi mereka yang memilih untuk mengikut Tuhan dan menerima pengorbananNya untuk dosa-dosa kita.

Atau tidak tahukah kamu, bahwa kita semua yang telah dibaptis dalam Kristus, telah dibaptis dalam kematian-Nya? Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru. Roma 6:3,4.


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *