KUDA TROJAN

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

Legenda mengatakan bahwa ketika orang-orang Yunani tidak dapat merebut kota Troy, bahkan setelah mengepung selama 10 tahun, mereka akhirnya menggunakan strategi yang cerdik. Tentara Yunani berpura-pura berlayar dan meninggalkan di pantai seekor kuda kayu besar yang tengahnya berlubang sebagai hadiah kemenangan. Namun, hadiah itu sebenarnya dipenuhi oleh beberapa prajurit bersenjata!

Sinon, seorang prajurit Yunani, adalah satu-satunya sukarelawan yang “tertinggal” dan menjadi mata-mata di dalam kota Troy. Orang Yunani berpura-pura berlayar, tetapi berencana untuk kembali di malam hari. Sinon kemudian memberi tahu orang-orang Troy bahwa kuda itu adalah hadiah kepada dewa Athena untuk menebus kejahatan mereka. Dia kemudian membujuk Trojans (penduduk kota Troy) untuk membawa kuda itu ke tembok kota, dengan mengatakan hal itu akan membuat Troy tak terkalahkan. Malam itu Sinon melepaskan pasukan yang bersembunyi di dalam kuda raksasa tersebut. Setelah membunuh penjaga Troya, mereka membuka gerbang kota dimana tentara Yunani sedang menunggu, lalu kota Troy pun takluk.

Ada yang mencoba memperingatkan Trojans untuk tidak menerima hadiah kuda. Seorang pendeta Trojan mengungkapkan, dalam kata-kata puitis Virgil, “Waspadalah terhadap orang Yunani yang membawa hadiah,” tetapi keburu dicekik oleh dewa Poseidon sebelum penduduk kota mendengar dan percaya peringatannya.

Sejarawan modern berpendapat bahwa kuda itu semula adalah seekor domba jantan. Yang lain mengira gempa bumilah yang membuat kerusakan yang dibutuhkan bagi tentara Yunani untuk memasuki kota.

Hari ini “kuda Troya” dikenal sebagai strategi yang digunakan untuk menipu orang dan membawa musuh masuk kedalam perangkapnya – seperti membuka file komputer tanpa prasangka apa apa namun kemudian hard drive Anda terinfeksi.

Kuda Troya adalah sama dengan pekerjaan Setan dalam upaya menipu orang sebelum Yesus datang kembali. Kristus memperingatkan kita bahwa pada hari-hari terakhir: “Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku dan berkata: Akulah Mesias, dan mereka akan menyesatkan banyak orang” (Matius 24: 5). Iblis akan mencoba mengirim Kristus palsu bukan hanya sekali atau dua kali. Banyak penyesat akan datang. Yesus memberi tahu kita untuk berhati-hati. Seperti kata-kata terkenal Virgil, kita juga harus “waspada terhadap iblis yang membawa hadiah!”

Jawab Yesus kepada mereka: “Waspadalah supaya jangan ada orang yang menyesatkan kamu! Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku dan berkata: Akulah Mesias, dan mereka akan menyesatkan banyak orang.

Matius 24:4,5

-Doug Batchelor-


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *