Hampir tidak mungkin untuk membahas Renaisans tanpa menyebut Leonardo da Vinci. Sedikit, jika ada, pria yang telah dilahirkan dengan kecerdasan yang bisa menandingi kejeniusan pria Florentine ini. Karya seni Leonardo, seperti “Mona Lisa”, luar biasa karena harmoni, cahaya lembut dan ketajaman pengamatannya. Leonardo tidak hanya seorang seniman yang luar biasa, tetapi juga seorang jenius universal dalam sains, arsitektur, dan teknik. Minatnya begitu luas dan banyak sehingga mengejutkan pikiran. Dia mengamati semuanya mulai dari khasiat tumbuhan hingga pergerakan langit.
Satu abad sebelum Galileo, Leonardo dapat menemukan pengetahuan mendasar tentang ketepatan waktu dan menghubungkannya dengan mesin, merancang jam yang dioperasikan oleh beban, pasir, dan air. Di bidang anatomi, botani, zoologi, geologi, hidrologi, aerologi, optik, dan mekanik, dia jauh di depan masanya. Dia merancang segalanya mulai dari benteng, senjata, dan mesin perang, hingga taman yang indah, kastil, gereja, kanal, dan jalan bertingkat.
Bahkan, dia menulis buku tentang anatomi kuda. Dia mencintai semua hewan dan melatih mereka dengan kebaikan dan kesabaran yang besar. Seringkali, ketika melewati pasar di mana unggas hidup dijual, dia akan membiarkan mereka keluar dari kandangnya dan kemudian membayar harganya kepada penjual. Sebagai seorang vegetarian, Leonardo menulis, “Saya sejak usia dini telah meninggalkan penggunaan daging, dan akan tiba saatnya ketika orang-orang seperti saya memandang pembunuhan hewan sama seperti sekarang mereka memandang pembunuhan manusia.”
Leonardo da Vinci sangat brilian sehingga seorang pengamat mencatat bahwa dia dapat menulis surat dengan satu tangan dan menggambar dengan tangan lainnya secara bersamaan! Banyak yang tahu Leonardo da Vinci yang menemukan gunting, tetapi gagasannya yang lain seringkali jauh di depan masanya dan baru terwujud berabad-abad setelah kematiannya, seperti tangki, helikopter, dan parasut. Faktanya, pada tahun 1999 beberapa orang Inggris membuat parasut sesuai dengan petunjuk Leonardo dan mencobanya: parasut itu bekerja dengan sempurna. Melihat kembali gambar dan desainnya, sepertinya dia bisa melihat ke masa depan.
Hal ini tentu saja membuat kita bertanya-tanya, dapatkah seseorang bisa mengetahui masa depan? Ketika Daniel berbicara kepada Raja Nebukadnezar tentang Allah surgawi, dia menjelaskan bagaimana hanya Tuhan yang “menyingkapkan hal-hal yang tidak terduga dan yang tersembunyi, Dia tahu apa yang ada di dalam gelap, dan terang ada pada-Nya” (Daniel 2:22). Manusia bisa mengetahui masa depan, tapi hanya melalui karunia Tuhan.
Tetapi di sorga ada Allah yang menyingkapkan rahasia-rahasia; Ia telah memberitahukan kepada tuanku raja Nebukadnezar apa yang akan terjadi pada hari-hari yang akan datang. Mimpi dan penglihatan-penglihatan yang tuanku lihat di tempat tidur.
Daniel 2:28
-Doug Batchelor-
