MAKNA BERPEGANG TEGUH DALAM IMAN

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

Berpegang Teguh Di Tengah Penderitaan

Kepada jemaat di Tiatira, kepada orang-orang yang setia di Zaman Kegelapan, kepada semua orang yang tersisa di tengah badai penderitaan, Yesus memanggil Anda untuk “berpegang teguh.” Dalam bahasa Yunani, kata tersebut adalah krateo, yang berarti menggunakan kekuatan seseorang, merebut, mempertahankan. Ketika seseorang berpegang teguh dengan cara ini, dia secara aktif mengerahkan usaha.

Kita memiliki tugas di bumi ini; kita ditugaskan oleh Kristus sendiri. Kita tidak hanya menunggu secara pasif, memelintir jempol kita sampai Dia datang kembali. Kita berpegang pada Injil yang kekal dengan segenap kekuatan kita, menjalankan iman di setiap langkah.

Ini adalah sebuah tekad yang diarahkan pada penggenapan janji ini: “Kristus ada di tengah-tengah kamu, Kristus yang adalah pengharapan akan kemuliaan,” (Kolose 1:27). Ini adalah ketergantungan yang sungguh-sungguh kepada-Nya, seperti yang dilakukan Yakub ketika ia bergumul dengan Juruselamat, dengan berkata, “Aku tidak akan membiarkan engkau pergi, jika engkau tidak memberkati aku.” (Kejadian 32:26).

Pengharapan Tertinggi Kita

Paulus menyatakan, “Karena kita sekarang mempunyai Iman Besar Agung, yang telah melintasi semua langit, yaitu Yesus, Anak Allah, baiklah kita teguh berpegang pada pengakuan iman kita.” (Ibrani 4:14). “Pengharapan ini adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita, dimana Yesus, menjadi Imam Besar sampai selama-lamanya” (6:19, 20).

Yesus telah bangkit dari kematian untuk naik ke tempat kudus surgawi. Dia ada di sana sekarang, melakukan tugas-tugas seorang Imam Besar sebagai Pembela kita di hadapan Bapa. Bahkan sekarang, Kristus sedang melakukan yang terbaik untuk menyelamatkan setiap jiwa yang ingin diselamatkan.

Ketika Dia telah menyelesaikan pelayanan ini, Dia akan kembali untuk membawa kita pulang. Inilah janji utama yang diberikan oleh Kristus; inilah pengharapan tertinggi yang menjadi dasar kepercayaan kita – kedatangan-Nya yang kedua kali. Inilah jangkar kita; inilah pegangan kita.

Juruselamat dan Penebus kami, melalui badai pencobaan, teguhkanlah iman kami kepada Firman-Mu dan tolonglah kami untuk berpegang teguh pada janji-janji-Mu sampai Engkau datang kembali.

Untuk Studi Lebih Lanjut: Roma 4:20, 21; Ibrani 10:23; Yudas 3, 4

Tetapi apa yang ada padamu peganglah sampai Aku datang. Wahyu 2:25.


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *