MATA KUCING

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

Kucing adalah hewan nokturnal dan memiliki kelebihan untuk melihat dengan baik di malam hari. Kucing hanya membutuhkan seperenam cahaya yang dibutuhkan manusia untuk melihat saat hari gelap. Plus, mata mereka harus bekerja dengan baik di siang hari. Bagaimana mata mereka berfungsi dengan baik dalam cahaya redup? Tuhan telah menciptakan beberapa kemampuan khusus di mata kucing.

Pertama-tama, saat lampu padam, pupil mata kucing harus terbuka sangat lebar agar lebih banyak cahaya masuk. Mata kita memiliki otot melingkar yang membuka dan menutup pupil, yang membatasi seberapa besar mata dapat membuka. Mata kucing memiliki beberapa otot yang membuka dan menutup pupil, membuat mata mengecil saat hari cerah. Padahal, ukuran relatif mata kucing lebih besar dari ukuran mata manusia. Kucing juga memiliki lensa yang lebih melengkung, yang membawa lebih banyak cahaya dan juga memberinya kemampuan yang lebih besar untuk mempertajam fokusnya pada satu objek.

Pernahkah Anda memperhatikan bahwa saat Anda menyinari mata kucing di malam hari, mata kucing itu tampak bercahaya? Itu karena tapetum lucidum, yang seperti cermin di belakang retina yang memantulkan lebih banyak cahaya kembali ke sel-sel peka cahaya di retina. “Cermin” khusus ini memberikan mata kucing bercahaya pada malam hari saat mereka tertangkap dalam sorotan lampu. Ciri lain dari mata kucing adalah jenis sel reseptor cahaya pada retina. Cones adalah sel yang peka terhadap cahaya tingkat tinggi dan sangat baik dalam mendeteksi warna. Rods adalah sel yang peka terhadap tingkat cahaya rendah dan membantu dalam mendeteksi warna hitam dan putih. Kucing memiliki lebih banyak rods di matanya daripada manusia. Bahkan letak saraf optik di belakang mata diposisikan untuk membantu kucing melihat pergerakan yang lebih baik di malam hari.

Mata Tuhan lebih baik daripada mata kucing. Tuhan dapat melihat Anda di mana pun Anda berada. Ketika Abraham mengirim Hagar pergi, dia berseru kepada Tuhan. Malaikat Tuhan berbicara kepadanya, dan dia menjawab; “Kemudian Hagar menamakan TUHAN yang telah berfirman kepadanya itu dengan sebutan: “Engkaulah El-Roi.” Sebab katanya: “Bukankah di sini kulihat Dia yang telah melihat aku?” (Kejadian 16:13). Kita memiliki Tuhan yang melihat dengan sangat baik, bahkan ketika kita melintasi malam malam yang paling gelap sekalipun.

Maka kegelapanpun tidak menggelapkan bagi-Mu, dan malam menjadi terang seperti siang. Mazmur 139:12.

-Doug Batchelor-


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *