MENGAPA DAUD DIKATAKAN BERKENAN DI HATI TUHAN?

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

Mengapa Daud dikatakan sebagai seorang yang berkenan di hati Tuhan padahal dia telah melakukan perzinahan? Mengapa Tuhan mengizinkan Daud tetap mempertahankan Batsyeba sebagai istrinya?

Daud sangat menderita karena dosanya dengan Batsyeba. Dia kehilangan empat anak, termasuk bayi pertamanya dengan Batsyeba, buah dari asmara terlarang mereka. Putra Daud, Absalom, membunuh Amnon, dan kemudian Absalom dibunuh. Dan Daud kehilangan seorang putra lagi. Dia juga kehilangan rasa hormat dari rakyatnya, dan reputasinya ternoda.

Tetapi Daud benar-benar bertobat. Perlu diingat, dia berkabung selama tujuh hari dalam kesedihan atas dosa-dosanya—memohon belas kasihan Tuhan. Dan Tuhan tidak hanya mengampuni dia, Dia bahkan memberkati hubungannya dengan Batsyeba, menunjukkan bahwa mereka benar-benar telah diampuni. Selanjutnya, anak Daud berikutnya, Salomo, juga diberkati menjadi nenek moyang Mesias.

Ini adalah bukti besar dari kasih karunia dan pengampunan Tuhan. Misalkan Anda membuat beberapa keputusan buruk dalam hidup Anda yang tidak dapat diubah. Apakah itu berarti Anda tidak dapat diselamatkan? Sama sekali tidak! Tuhan dapat mengampuni kita, tidak peduli seberapa jauh kita telah melangkah keluar.

Akan menjadi tindakan kejam bagi Daud untuk menggunakan kekuasaannya sebagai raja untuk menyingkirkan Batsyeba setelah kematian Uria dan kematian bayi mereka. Ini seperti kisah wanita Samaria di sumur. Dia sudah menikah lima kali dan tinggal bersama pria lain. Yesus mengampuni dan menerima dia bahkan disaat dia hidup dalam dosa. Yesus datang kepada kita dengan keadaan kita yang apa adanya. Bukankah itu berita baik? Meskipun Dia tidak akan selalu membalikkan konsekuensi duniawi dari keputusan kita yang buruk, kita boleh selalu kembali kepada-Nya.

Ketika didengar isteri Uria, bahwa Uria, suaminya, sudah mati, maka merataplah ia karena kematian suaminya itu. Setelah lewat waktu berkabung, maka Daud menyuruh membawa perempuan itu ke rumahnya. Perempuan itu menjadi isterinya dan melahirkan seorang anak laki-laki baginya. Tetapi hal yang telah dilakukan Daud itu adalah jahat di mata Tuhan. 2 Samuel 11:26,27.

-Doug Batchelor-


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *