MENOLAK PEKABARAN ALLAH ADALAH MENOLAK ALLAH (1)

Belajar Firman Pendalaman Alkitab
Mari bagikan artikel ini

  1. Allah Yang Berbelas Kasihan

“Dengan kelemahan pikiran manusia, orang-orang sedang memegang dalam tangan keterbatasan mereka tali-tali kendali, sedangkan kehendak Allah, jalan Allah dan nasehat Allah, tidak dicari sebagai perkara-perkara yang sangat diperlukan. Orang-orang bandel dengan kemauan besi . . . telah bersepakat dan bertekad untuk menghasilkan beberapa keputusan sesuai dengan pikiran mereka sendiri.” – T.M. 461, 462.

Percayakah kita bahwa Yesus mengasihi Israel? Percayakah kita bahwa air mata Yesus bagi bangsa-Nya adalah air mata yang digerakkan kasih-Nya bagi bangsa itu? Tahukah kita bahwa air mata-Nya telah mengalir dikarenakan kebandelan bangsa itu? Tahukah kita bahwa kebandelan itu sebagian besar adalah karena pengaruh beberapa orang di pusat pimpinan bangsa itu?

Begitulah juga Yesus mengasihi kita dan Ia telah melihat adanya persamaan di antara kita dengan bangsa Israel dahulu kala.

Apakah kesaksian itu menyatakan bahwa Kristus tidak mengasihi kita? Yesus tahu bahwa ada bahaya besar mengelilingi umat-Nya. Bahaya itu adalah bahaya suam-suam kuku – bahaya melayani dua tuan – bahaya menjalankan pekerjaan Tuhan dengan cara-cara dunia. Ia memberi tahu bahwa secara rohani ada bahaya kemiskinan, kemelaratan, kecelakaan, kebutaan, dan ketelanjangan di pusat pekerjaan. Bahaya di pusat akan membahayakan umat Allah secara keseluruhan.

Itulah sebabnya Yesus berbicara; Yesus telah membuat hamba-Nya berbicara. Yesus telah memerintahkan supaya hamba-Nya tidak gagal dan tidak tawar hati! Ini merupakan suatu pekerjaan yang sangat berat, tetapi suatu pekerjaan kasih dari pihak Allah yang diperlukan untuk menyembuhkan umat-Nya! Akankah kita ada perhatian?

  1. Gereja Milik Allah. Gereja Bukan Milik Manusia!

Secara teori kita semua tahu bahwa gereja adalah milik Allah. Tetapi dalam praktiknya kita berlaku seolah-olah gereja adalah milik segenggam manusia. Siasat, taktik, politik atau singkatnya cara-cara dunia, seringkali dijalankan di semua tingkat, untuk menjalankan kemauan beberapa orang saja. Hal ini perlu dihindari!

Kita masih berada di bawah teguran Allah! Itulah sebabnya ada teguran. “Mata Tuhan berada di atas semua pekerjaan, semua rencana, semua yang dipikirkan pikiran; Ia melihat segala sesuatu yang berada di bawah permukaan, mengenali semua tujuan dan maksud hati. Tidak ada suatu perbuatan gelap, suatu rencana, suatu khayalan hati, suatu bayangan pikiran yang tidak dibaca-Nya sebagai buku yang terbuka.” – T.M. 463

Israel telah diperingatkan, tetapi Israel tidak merasa takut! Tuhan tidak menghendaki ketakutan kita! Tuhan menghendaki cinta kasih kita! Tuhan ingin memiliki satu umat yang, walaupun masih belum sempurna dan masih membutuhkan amanat dan teguran, mau diajar untuk  memperhatikan himbauan kasih-Nya; satu umat yang tidak berhati besi, melainkan yang berhati tanah subur!

Gereja adalah milik Allah. Gereja merupakan simbol Kerajaan Allah di dunia ini. Oleh sebab itu tidak satupun kuasa boleh diakui di dalam gereja ini kecuali Roh Kudus yang menyampaikan kebenaran Allah! Tuhan akan bekerja dengan kuat kuasa-Nya sendiri sampai hal ini menjadi satu kenyataan! Allah merencanakan untuk memiliki satu umat di dunia ini yang memantulkan prinsip-prinsip Kerajaan-Nya! Mereka adalah “benih perempuan” (gereja yang sama dengan gereja mula-mula di zaman para rasul) yang masih tinggal yang menuruti hukum-hukum Allah dan berpegang pada kesaksian Yesus! (Wahyu 12:17). Untuk menjadi umat ini, kita harus memperhatikan perkataan Yesus dalam firman-Nya yang tertulis! Hal ini tidak dapat ditawar! Dalam bentuk apapun kesaksian itu akan muncul, kita seharusnya tidak menawar! Sikap kita yang seperti inilah yang akan berkenan di hati Allah!

Allah tahu bahwa kita berdosa! Allah tahu bahwa kita tidak memiliki kebenaran atau kesucian! Allah tahu bahwa kita semua akan menuju kebinasaan apabila dibiarkan! Itulah sebabnya Allah mengasihi kita dan mendekat kepada kita! Allah berbicara kepada kita agar kita tidak dimuntahkan atau terhindar dari peludahan-Nya! (Wahyu 3:14-22).

Allah belum dapat mengharapkan kita sudah tidak lagi melawan Dia, menghujat Dia, mengecewakan Dia, memalukan Dia di hadapan dunia yang seharusnya kita panggil untuk mau diselamatkan Allah! Allah tahu bahwa kita belum memantulkan peta-Nya! Allah tidak mengharapkan kita memantulkan peta-Nya dengan kemauan dan tenaga serta kekuatan kita sendiri. Ia hanya mengharapkan kita mau merendah di hadapan-Nya, mau mengakui kebenaran kesaksian-Nya, dan mau membiarkan ROH KUDUS bekerja untuk mengolah hati kita dengan kebenaran-Nya! Hanya ini saja yang diharapkan Allah! Tidak banyak!!

“Kebodohan-kebodohan Israel pada zaman Samuel akan diulangi di antara umat Allah, kecuali ada kerendahan hati yang lebih banyak, kepercayaan pada diri sendiri yang lebih sedikit, dan iman yang mantap pada Tuhan Allah Israel, Pemimpin segenap umat…..

Apabila manusia sudah tidak lagi bergantung pada manusia atau pikiran mereka sendiri, tetapi menjadikan Allah kepercayaan mereka, hal ini akan dinyatakan dalam setiap kasus oleh roh-roh kelemah-lembutan, oleh lebih sedikit berbicara dan lebih banyak berdoa, dan oleh digunakannya langkah-langkah yang berhati-hati dalam perencanaan dan pergerakan mereka. Orang-orang seperti ini akan memperlihatkan bahwa ketergantungan mereka adalah pada Allah dan bahwa mereka  memiliki cara berpikir Kristus.” – T.M. 464.

Inilah amanat yang disampaikan Allah kepada pemimpin-pemimpin kita. Harus ada ketergantungan yang lebih banyak pada Allah. Manusia-manusia bukanlah pemimpin segenap umat. Hanyalah satu yang Pemimpin, yaitu Yesus Kristus melalui perantaraan pimpinan Roh Kudus.

Manusia harus melangkah ke samping dan mengijinkan Roh Kudus memegang tali kendali! Manusia harus merendahkan hati dan diri dan berhenti menjadi perintang bagi kebenaran Allah! Semua dihimbau untuk tidak menggunakan pikiran mereka sendiri agar boleh menjadi nyata bahwa semua sudah dianugerahi pikiran Kristus!

Biarlah Roh Kudus yang bekerja untuk menanamkan Injil Kristus dalam sidang-Nya sendiri. Biarlah masing-masing kita duduk sebagai orang-orang berdosa di dalam gereja-Nya dengan bersunatkan hati serta telinga agar dapat lahir kembali dengan sifat Roh!

  1. Lebih Mendekati Akhir Zaman, Lebih Bahaya Yang Akan Mengancam Kerohanian

Janganlah kita lengah dan janganlah kita tertipu. Setan tidak akan pernah mengendurkan usahanya untuk mengalahkan sidang Kristus. Apabila serangan-serangannya dulu ditujukan pada jantung pekerjaan kita, serangan-serangannya pada tahap terakhir juga akan ditujukan ke situ!!

Bahaya-bahaya itu akan lebih menebal mengelilingi umat Allah yang sisa pada akhir zaman . . .  Adegan-adegan yang lebih hebat akan terbuka di hadapan kita dalam waktu dekat. Tuhan akan datang dengan kuasa dan kemuliaan yang besar. Setan tahu bahwa kekuasaan yang telah ia rampas tidak lama lagi akan berakhir untuk selama-lamanya..

Perlawanan setan terhadap kuasa baik akan lebih dan lebih lagi dinyatakan manakala ia menggerakkan pasukan-pasukannya bekerja dalam pekerjaan pemberontakan yang terakhir; dan setiap jiwa yang tidak sepenuhnya diserahkan kepada Allah, dan ditegakkan oleh kuasa ilahi, akan bergabung dengan setan melawan sorga, dan mengambil bagian dalam peperangan melawan Raja semesta alam.” – T.M. 464, 465.

Setan tahu bagaimana ia harus bekerja untuk mencapai hasil  yang semaksimal mungkin. Ia tahu bahwa ia harus menyesatkan umat Allah dari semua tingkatan, tetapi ia tahu pula bahwa satu saja dalam jabatan teratas yang dapat dikalahkannya akan mempunyai pengaruh yang sama seperti seribu yang ia kalahkan di tingkatan bawah. Oleh sebab itu, setan akan menunjukan serangan-serangannya ke pusat pekerjaan ini, supaya apabila ia berhasil di situ, ia akan berhasil memutus jalur efisien yang sudah dibangun Allah, untuk merintangi dan menghambat tersalurnya kebenaran sehingga tidak sampai ke sidang-sidang di bawah.

Apakah kenyataannya?? Berhasilkah setan??


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *