PADA WAKTU KITA DATANG KEPADA ALLAH, APAKAH DIA BENAR MENGAMPUNI DOSA KITA, BAHKAN DOSA DI MASA DATANG?

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

Ketika kita menerima Yesus, Dia berjanji untuk menghapus semua dosa kita. Kasih karunia-Nya benar-benar cukup, dan Anda dapat yakin bahwa penebusan-Nya menutupi setiap kesalahan yang Anda pernah lakukan— selama tentu saja, pertobatan Anda tulus (Roma 3:25).

Namun beberapa orang mengajarkan bahwa dengan membuat hanya satu pengakuan, Yesus juga mengampuni semua dosa di masa depan.  Ini adalah keyakinan bahwa jika seseorang bertobat pada suatu waktu, mereka akan selamanya selamat dan itu tidak akan berubah — ajaran inilah yang disebut “sekali diselamatkan, tetap selamat”. Namun, Alkitab tidak mendukung pandangan ini.  Meskipun kita yakin kasih Tuhan itu abadi, kita memiliki kebebasan untuk berpaling.

Ayat inti kita dalam buku Ibrani menegaskan bahwa kita harus waspada terhadap pendapat bahwa kita dapat dengan sengaja berbuat dosa setelah mengetahui kebenaran Tuhan. Masalahnya di sini bukanlah soal pengorbanan Kristus yang senantiasa cukup; masalahnya ada pada pilihan kita untuk berpaling dari apa yang kita tahu benar. Jika Tuhan menghapus pilihan kita begitu kita datang kepada-Nya, kita akan menjadi seperti robot, yang diprogram untuk merespons di luar kemauan kita, bukan dari hati yang mengabdi, percaya, dan kasih.

Cara lain untuk berpikir tentang kasih karunia Tuhan adalah seperti rekening bank. Jika kita berdosa, kita bisa datang kepada Bapa surgawi kita dan, melalui pengorbanan Yesus, kita mengakui dosa kita dan menerima pengampunan (1 Yohanes 1: 9). Ada cukup dana di rekening bank Tuhan untuk menutupi semua dosa kita. Dengan iman, kita menerima dana ini melalui pengakuan dosa dan pertobatan. Tapi kita tidak bisa melakukan penarikan dini atas dosa, terutama jika kita berencana melakukannya!

Jika seorang Kristen percaya bahwa pertobatan terjadi hanya sekali, hanya ada sedikit kemauan untuk bertumbuh dalam karakter dan usaha untuk menjadi lebih seperti Yesus. Pemikiran seperti itu mengabaikan ajaran penting Alkitab yang menganjurkan kita untuk berupaya — berlomba— untuk menerima pahala kehidupan yang abadi.

Sebab jika kita sengaja berbuat dosa, sesudah memperoleh pengetahuan tentang kebenaran, maka tidak ada lagi korban untuk menghapus dosa itu.

Ibrani 10:26

-Doug Batchelor-


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *