PELAJARAN-PELAJARAN DOA DARI ELIA

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

Amazingfacts.id: Pelajaran-pelajaran penting doa kita dapatkan dari pengalaman Elia. Sewaktu berada di Gunung Karmel ia melayangkan doa meminta hujan, imannya diuji, tetapi ia bertekun memohon kepada Allah.

sungguh-sungguh dan pantang menyerah

Enam kali ia berdoa sungguh-sungguh, namun tidak ada tanda bahwa permohonannya dikabulkan, namun dengan iman teguh ia mendesak permohonannya ke takhta kasih karunia.

Kalau saja ia menyerah dalam kekecewaan di kali keenam, doanya tentu tidak akan dijawab. 

Kita memiliki Allah yang telinga-Nya tak tertutup pada permohonan-permohonan kita; dan bilamana kita membuktikan Firman-Nya, maka Ia akan menghormati iman kita.

Ia ingin agar semua kepentingan kita terjalin dengan kepentingan-Nya, lalu Ia dapat dengan aman memberkati kita; karena dengan begitu kita tidak membanggakan diri sendiri saat berkat itu jadi milik kita, tetapi akan menyerahkan semua pujian kepada Tuhan.

perlunya penyelidikan diri

Tuhan tidak selalu menjawab doa-doa kita pada saat pertama kali kita memohonnya kepada-Nya; karena kalau Ia melakukan ini, kita bisa saja menganggap bahwa kita memiliki hak untuk semua berkat dan kemurahan yang Ia curahkan kepada kita.

Gantinya menyelidiki hati kita untuk melihat adakah kejahatan disimpan dalam hati kita, adakah dosa dipelihara, kita akan jadi ceroboh, dan gagal menyadari ketergantungan pada-Nya dan kebutuhan kita terhadap pertolongannya.

Elia merendahkan hati sampai ia berada dalam kondisi di mana ia tidak akan menerima kemuliaan bagi diri sendiri. Inilah kondisi di mana Tuhan mendengar doa; karena saat itu kita akan memberikan pujian kepada Dia.

percaya pada firman allah

Kita harus percaya Firman Allah, entah kita memiliki pertunjukan perasaan atau tidak.

Saya biasa meminta perasaan yang terangkat kepada Allah, tetapi saya tidak melakukannya sekarang. 

Seperti Elia, sekali lagi dan sekali lagi saya mengajukan permohonan-permohonan saya ke takhta kasih karunia; ketika Tuhan melihat bahwa saya menyadari ketidakberdayaan dan kelemahan saya, berkat itu datang. 

Saya telah menyerahkan jiwa kepada Tuhan sebagai Pencipta setia, dan saya mengetahui bahwa Ia akan menerima apa yang saya serahkan kepada-Nya sampai hari itu.

Mari kita memuji Dia dengan hati, jiwa dan suara.

Jika ada yang kehilangan kepercayaan, biarlah mereka mencari Allah hari ini. Tuhan telah berjanji, jika kita mencari Dia dengan segenap hati, maka Ia akan ditemukan.

Elia adalah manusia biasa sama seperti kita, dan ia telah bersungguh-sungguh berdoa, supaya hujan jangan turun, dan hujan pun tidak turun di bumi selama tiga tahun dan enam bulan.  Lalu ia berdoa pula dan langit menurunkan hujan dan bumi pun mengeluarkan buahnya. Yakobus 5:17,18.

 

-Suara Hati Nurani, hal 14-


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *