Harmonis, persatuan, kesatuan

PERSATUAN

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

Berbuah dalam Roh
Dan bukan untuk mereka ini saja Aku berdoa, tetapi juga untuk orang-orang, yang percaya kepada-Ku oleh pemberitaan mereka; supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku. Yoh. 17:20, 21.

Keharmonisan dan kesatuan yang terdapat di antara orang-orang yang beragam sikap adalah kesaksian yang paling kuat yang dapat diberikan bahwa Allah telah mengutus Anak-Nya ke dunia untuk menyelamatkan orang-orang berdosa. Dan bagi kita, membawa kesaksian ini adalah satu kesempatan. Tapi, agar kita dapat melakukannya, kita harus menempatkan diri kita di bawah perintah Kristus. Tabiat kita harus dibentuk selaras dengan tabiat-Nya, kehendak kita harus diserahkan kepada kehendak-Nya. Kemudian kita akan bekerja bersama tanpa satu pemikiran yang bertentangan.

Perselisihan-perselisihan kecil yang terus dipertahankan akan merusak persekutuan Kristiani. Janganlah kita izinkan musuh itu mendapat keuntungan atas kita. Marilah kita mendekatkan diri kita kepada Allah dan kepada sesama kita. Hasilnya kita akan seperti pohon kebenaran, yang ditanam Tuhan, dan diairi sungai kehidupan. Dan betapa banyaknya buah kita jadinya! Bukankah Kristus berkata, “Dalam hal inilah Bapa-Ku dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak” (Yoh 15:8)?

Hati Kristus senantiasa menyertai para pengikut-Nya dalam memenuhi tujuan Allah dalam segala ketinggian dan kedalamannya. Mereka harus satu di dalam Dia, walaupun mereka tersebar di seluruh dunia. Tapi Allah tidak dapat mempersatukan mereka di dalam Kristus kecuali mereka mengesampingkan jalan mereka untuk menerima jalan-Nya.

Bila doa Kristus dipercayai sepenuhnya, bila instruksinya dibawa ke dalam kehidupan sehari-hari oleh umat Allah, kesatuan tindakan akan terlihat di antara kita. Saudara akan dipersatukan dengan rantai kasih Kristus. Hanya Roh Allah sajalah yang sanggup membawa kesatuan ini. Dia yang menguduskan Diri-Nyalah yang sanggup menguduskan murid-murid-Nya. Setelah bersatu dengan Dia, mereka pun akan dipersatukan satu dengan yang lain dalam iman yang mahasuci. Bila kita berjuang untuk mengalami kesatuan ini sebagaimana Allah berupaya untuk itu, itu akan terjadi pada kita. —Testimonies, jld. 8, hlm. 242, 243.

Kamu Akan Menerima Kuasa, hlm. 81


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *