BEKERJA DENGAN ANAK, MEMBANGUN TABIAT

ROH SUKA BEKERJA DENGAN ANAK-ANAK

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

Disertai oleh Roh
Pada waktu itu datanglah murid-murid itu kepada Yesus dan bertanya: “Siapakah yang terbesar dalam Kerajaan Surga?” Maka Yesus memanggil seorang anak kecil dan menempatkannya di tengah-tengah mereka lalu berkata. Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Surga. Dan barang siapa merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini, ia menyambut Aku. Tetapi barang siapa menyesatkan salah satu dari anak-anak kecil ini yang percaya kepada-Ku, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia ditenggelamkan ke dalam laut. Mat. 18:1-6.

Sungguh suatu petunjuk yang demikian jelas tentang apa yang harus kita lakukan jika kita mau belajar tentang Yesus! Mata air sukacita dan damai sejahtera surga, akan membuka meterai dalam jiwa dari guru oleh kata-kata ilham, akan menjadi aliran sungai yang besar pengaruhnya untuk memberkati orang-orang yang berhubungan dengan Dia. Apakah Anda kira bahwa Alkitab itu akan menjadi kitab yang membosankan bagi anak-anak itu? Di bawah petunjuk yang bijaksana kerinduan terhadap kitab itu akan bertambah-tambah. Buku itu menjadi bagi mereka sebagai roti hidup, yang tak pernah usang. Di dalam kesegaran dan keindahannyalah anak-anak dan orang-orang muda itu, tertarik terpesona. Kitab itu bagaikan sinar matahari yang memancarkan cahayanya ke bumi, memberikan terang dan kehangatan, namun tak pernah berkurang. Oleh pelajaran-pelajaran dari kisah Alkitab dan ajarannya, anak-anak dan orang muda dapat belajar bahwa tak ada buku lain yang setara dengan kitab ini. Mereka dapat menemukan suatu mata air rahmat dan kasih.

Firman-Nya mengajarkan Roh itu akan kesucian Allah. Suatu terang, terang baru dan berharga memancar ke atas setiap halamannya. Sehingga kebenaran nyata, dan kata serta kalimatnya bercahaya dengan terang serta cocok bagi kesempatan sebagaimana suara Allah berkata-kata kepada mereka.

Kita perlu mengetahui Roh Kudus sebagai juru penerang kita. Roh Kudus ingin menyampaikan kepada anak-anak dan menunjukkan kepada mereka kekayaan dan keindahan Firman Allah. Janji-janji yang disampaikan oleh Guru Besar itu akan tertangkap perasaan dan menghidupkan jiwa anak itu dengan kuasa rohani yang adalah Ilahi. Mereka akan bertumbuh dalam buah-buah keakraban dengan hal-hal surgawi, yang akan menjadi sebagai penghalang terhadap pencobaan-pencobaan musuh. – General Conference Bulletin, Apr. 1, 1898.

Kamu akan Menerima Kuasa, hlm. 136


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *