SHOICHI YOKOI

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

Selama 26 tahun setelah Jepang menyerah pada tahun 1945, seorang tentara Jepang, Shoichi Yokoi, bersembunyi di hutan terpencil di Guam. Dia hidup dari buah beri, kacang-kacangan, tikus, dan katak. Mengikuti kredo kesetiaan tentara kepada kaisar Jepang, dia menolak untuk menyerah karena dia tidak percaya jika perang telah benar-benar berakhir. Pemburu setempat menemukannya pada bulan Januari 1972 di hutan terpencil. Dia mengenakan celana goni dan memakai kemeja yang dia buat dari kulit pohon.

Ketika ditemukan, Yokoi berpikir bahwa dia akan di hukum mati di Amerika. Sebaliknya, dia mendapatkan perjalanan kelas satu kembali ke Jepang. Kata-kata pertamanya kepada keluarganya adalah, “Dengan sangat malu saya kembali.” Namun sebaliknya, masyarakat Jepang menyambutnya sebagai pahlawan nasional. Dia menjadi komentator populer tentang bagaimana cara bertahan hidup dan bahkan mencalonkan diri sebagai anggota parlemen. Anda bahkan dapat mengunjungi rumah gua kecilnya di pedalaman terpencil Guam. Yokoi meninggal pada bulan September 1997.

Ketika Daud sedang dikejar oleh Raja Saul, dia bersembunyi di pegunungan dengan sekelompok kecil orang yang setia kepadanya. Saul mencoba berulang kali untuk menangkap Daud tetapi tidak pernah bisa menyentuhnya. Benteng padang gurun menyediakan pertahanan yang sempurna bagi pasukan Daud yang cepat dan gesit. Bersembunyi bukanlah hal yang mudah dilakukan, terutama bagi Yokoi yang awalnya bersembunyi bersama 10 tentara Jepang lainnya. Tujuh dari mereka telah berpindah tempat dan tiga sisanya ada bersama dia selama beberapa tahun sebelum mereka berpisah. Yokoi kemudian menemukan mereka telah mati, tampaknya karena kelaparan.

Dalam 1 Samuel 23 kita membaca bagaimana pasukan Saul akhirnya mengepung Daud di padang gurun Maon. Untungnya, seorang utusan memanggil Saul pergi untuk melawan orang Filistin, yang baru saja menyerbu negeri itu. Daud selamat, dan tempat itu disebut “Batu Pelarian”.

Kita juga memiliki Batu Karang di padang gurun untuk bersembunyi dari musuh. Yesus Kristus adalah Pelindung kita.

Sebab Ia melindungi aku dalam pondok-Nya pada waktu bahaya; Ia menyembunyikan aku dalam persembunyian di kemah-Nya, Ia mengangkat aku ke atas gunung batu. Mazmur 27:5.

-Doug Batchelor-


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *