YAHUDI AFRIKA

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

Suku Lemba di Afrika telah mengaku sebagai keturunan dari nenek moyang bangsa Israel. Orang-orang Lemba terlihat seperti orang Afrika tetapi memiliki beberapa kebiasaan orang Yahudi. Misalnya mereka tidak makan daging babi dan makanan haram lainnya. Mereka monoteistik, memelihara hari Sabat, dan tidak menyembah berhala. Mereka memakai topi yarmulke dan syal doa. Mereka melakukan upacara korban dan menandai batu nisan dengan bintang Daud.

Selama bertahun-tahun orang menertawakan klaim suku Lemba tentang keturunan Yahudi. Tapi sekarang, menurut laporan BBC baru-baru ini, pengakuan itu telah didukung oleh sains. Ilmuwan Inggris telah berhasil membuktikan bahwa 80.000 anggota suku ini adalah keturunan Yahudi. Para ilmuwan melakukan tes DNA pada orang Lemba, yang menguatkan asal usul Semit mereka sejak lebih dari 2.600 tahun. Faktanya, para imam Lemba ditemukan memiliki gen unik yang hanya ditemukan pada garis keturunan imam Yahudi yang dikenal sebagai Cohen. Selain itu, laporan tersebut mengatakan bahwa suku Lemba memiliki bahasa doa yang menggabungkan bahasa Ibrani dan Arab.

Jadi bagaimana nenek moyang Yahudi mereka bisa sampai di sana? Tradisi lisan suku ini mengatakan bahwa berabad-abad yang lalu sekelompok kecil pria melarikan diri dari Israel, melakukan perjalanan 3.000 mil dari Israel ke Afrika selatan. Mereka membawa replika Tabut Perjanjian dan mengambil istri orang Afrika di sepanjang jalan. Kisah ini memang bertepatan dengan hilangnya Tabut yang asli sekitar tahun 586 SM, tepat sebelum kehancuran Bait Suci Israel oleh Nebukadnezar. Terlepas dari “akar Yahudi” mereka, banyak orang suku ini sekarang menjadi Kristen. Seorang pendeta Lemba menjelaskan, “Kristen adalah agama saya dan Yudaisme adalah budaya saya.”

Menemukan hubungan genetik dengan nenek moyang Israel memang menyenangkan dan menarik, tetapi tidak menjamin Anda mendapatkan tiket otomatis ke surga. Paulus, Rasul bagi bangsa-bangsa lain, menjelaskan kepada orang-orang Kristen Roma, “Atau adakah Allah hanya Allah orang Yahudi saja? Bukankah Ia juga adalah Allah bangsa-bangsa lain? Ya, benar. Ia juga adalah Allah bangsa-bangsa lain! Artinya, kalau ada satu Allah, yang akan membenarkan baik orang-orang bersunat karena iman, maupun orang-orang tak bersunat juga karena iman” (Roma 3:29, 30). Kita semua dapat menjadi anak-anak Tuhan melalui iman.

Dan jikalau kamu adalah milik Kristus, maka kamu juga adalah keturunan Abraham dan berhak menerima janji Allah. Galatia 3:29.

-Doug Batchelor-


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *